JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sekretariat Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (SKPKC) se-Tanah Papua mengirim buklet kepada Paus Fransiskus dalam kunjungan Apostoliknya di Jakarta pada 3-5 September 2024 terkait situasi dan kondisi Tanah Papua. Buklet itu bertajuk ‘doa dan harapan umat Katolik Papua kepada Bapak Suci Paus Fransiskus’.
Pernyataan pers yang disampaikan SKPKC Tanah Papua pekan lalu itu berjudul “kami terancam, Bapa Suci bersuara dan bertindak untuk selamatkan kami dari ancaman kepunahan.”
Pater Heryberto Lobya OSA dalam pernyataanya bahwa pihaknya menguraikan terdapat sebanyak 34 ungkapan isi hati umat Katolik di 5 Keuskupan di Tanah Papua yang dihimpun secara spontan sebagai keprihatinan umat terhadap gmbalanya.
Kata pater Lobya, buklet itu tersedia dalam sejumlah bahasa, mulai dari bahasa Indonesia, Italia dan Inggris.
Melalui buklet itu kata Lobya SKPKC se- Tanah Papua mengajak semua orang yang berkehendak baik untuk mendengarkan suara hati orang Papua seperti Kotbah Paus di Gelora Bung Karno pada, 5 September 2024.
“Karena itu, ungkapan tersebut harus dipahami dalam kerangka reksa pastoral Gereja Katolik dan bukan uraian akademis, apalagi catatan politis,” tukasnya.
Sementara, pater Alesandro Rangga OFM dari SKPKC menyampaikan bahwa buklet tersebut ditulis oleh orang dari beragam latarbelakang dan profesi.
Di mana ada yang ditulis oleh pelajar, ibu rumah tangga, akademisi, dokter, pastor, tokoh awam Katolik, tokoh perempuan Katolik, dan tak lupa pengungsi internal yang selalu ada di hati Bapa Suci.