SORONG, SUARAPAPUA.com— Kantor Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sorong sementara waktu tidak bisa melakukan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan hingga dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Hal itu dikarenakan, kondisi kantor yang rusak parah akibat ketidakpuasan massa pasca penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Barat Daya oleh KPU Provinsi Papua Barat Daya.
Namun sampai dengan saat ini, belum diketahui pasti apakah kerusakan disebabkan oleh massa pendemo atau pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyusup ditengah aksi massa, karena kejadiannya terjadi di dini hari.
Kepala Disdukcapil Kota Sorong, Onesimus Asem yang dikonfirmasi media mengakui, pengrusakan kantor Disdukcapil Kota Sorong terjadi pada, Senin 23 September 2024 sekitar pukul 01: 30 WIT dini hari.
Kantor Disdukcapil Kota Sorong yang kebetulan berada di dekat lokasi aksi demo di pertigaan jalan menuju Kantor KPU PBD dan menjadi titik kumpul aksi.
“Kejadian ini terjadi tadi malam. Dimana ada demo ke Kantor KPU PBD, kebetulan Kantor Disdukcapil Kota Sorong berada dekat dengan kantor KPU. Ada yang puas dan tidak puas. Maka kemungkinan massa tidak terima atas keputusan KPU PBD sehingga massa melampiaskan ketidakpuasan terhadap Kantor Disdukcapil,” ujarnya.
“Kaca kantor di bagian depan hingga ke belakang sudah hancur seluruhnya. peralatan di dalam rusak, komputer dan lain sebagainya,” ucap Onesimus.
oleh karena itu ia imbau kepada seluruh masyarakat Kota Sorong bahwa untuk sementara, kantor Disdukcapil Kota Sorong belum melakukan pelayanan.
“Kami lagi upaya ke Pemkot dan Pemerintah provinsi untuk berkoordinasi, karena kami tidak tahu sampai kapan kantor bisa beroperasi kembali, ” tungkasnya.
Terkait data Dukcapil Kota Sorong, Onesimus menuturkan bahwa data dalam keadaan aman. Hanya saja kata dia banyak fasilitasi yang mengalami kerusakan.
“Hari Jumat lalu kami rapat evaluasi dan putusan untuk backup data. Data aman, hanya peralatan yang rusak,” katanya.
Selain itu, Rumah Sakit Mutiara yang terletak di kompleks HBM, Kota Sorong juga dirusak oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan informasi yang dihimpun suarapapua.com, fasilitas yang rusak diantaranya, pintu, jendela kaca hingga mobil ambulance.
Selain itu dikhabarkan sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di parkiran ikut hilang.
Salah satu, petugas RS Mutiara yang tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan pelayanan poli dan UGD sementara ditutup. Pihak RS Mutiara akan bertemu dengan pihak kepolisian guna membahas hal ini.
Terkait hal ini, pihak kepolisian masih melakukan identifikasi kerusakan dan berjaga serta belum mengeluarkan pernyataan resmi.