JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Keluarga korban almarhum Tobias Silak bersama rakyat Yahukimo di Dekai melakukan aksi damai menuntut keadilan bagi korban (Tobias Silak), sekaligus penjemputan pihak KOMNNAS HAM RI dan lembaga bantuan hukum (LBH) Papua. Aksi itu dilakukan pada 25 September 2024 kota Dekai Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aksi itu dilanjutkan ke Mapolres Yahukimo dan dilakukan penandatanganan sikap rakyat Yahukimo terkait kasus penembakan yang pelakunya tak kunjung ditangkap dan diadili.
Dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap di depan Kapolres Yahukimo.
Rakyat Yahukimo yang mengikuti aksi tersebut membawa poster-poster dan spanduk yang meminta dan mendesak pelaku penembakan untuk segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang ada.
Almarhum Tobias Silak adalah staf Bawasli Kabupaten Yahukimo yang akhirnya meninggal dunia usai mengenai tembakan senjata api. Sementara Naro Dapla masih hidup walaupun telah mengenai tembakan senjata api.
Mereka berdua adalah warga sipil yang tidak terkait dengan kelompok bersenjata di Yahukimo, namum penembakan itu dilakukan karena diduga bagian dari kelompok bersenjata.
Keluarga korban Tobias Silak dan Naro Dapla bersama rakyat Yahukimo dari 12 suku yang mendiami Kabupaten Yahukimo mendesak Polda Papua untuk menangkap dan mengadili oknum yang diduga menembak dua pemuda Yahukimo tersebut.
“Segera tangkap, dan pecat oknum anggota pelaku penembakan terhadap Tobias Silak dan proses hukum di pengadilan sipil,” desak koordinator aksi, Herlina Sobolim dalam pernyataanya kepada suarapapua.com pada, Jumat (26/9/2024).
Selain itu kata Sobolim, pihaknya mendesak Kapolda Papua untuk segera mencopot Kapolres Yahukimo yang di nilai gagal mengamankan Kabupaten Yahukimo yang damai, aman dan nyaman.
“Mendesak pemerintah Yahukimo dan pihak Polda Papua untuk tarik Pos Brimob dari Yahukimo. Tarik militer organik maupun non organik dari Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan,” tukasnya.
Ia juga meminta agar hentikan pembayaran kepala orang Papua yang di tembak oleh militer Indonesia di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Menurutnya ini cara-cara tidak benar – cara yang meligitimasi impunitas.
“Kami desak Kapolres Yahukimo segera mengungkap aktor intelektual penembakan Tobias Silak di Yahukimo.”
“Sehingga kami keluarga korban dan masyarakat Yahukimo dari 12 suku di Yahukimo mendesak para pelaku harus di proses hukum demi keadilan dan kebenaran terhadap keluarga korban,” tegas Melinus Kabak, penanggung jawab aksi.