JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Acara debat publik putaran pertama bagi enam pasangan calon bupati dan calon wakil bupati kabupaten Dogiyai periode 2024-2029, Senin (28/10/2024) sore di Graha Bethesda, Jalan Surojo Tanojo, Karang Mulia, Nabire, Papua Tengah, berlangsung seru.
Debat publik bertema “Transformasi pembangunan ekonomi, sosial budaya, strategi dan inovasi pengelolaan SDA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dogiyai” itu diikuti enam paslon, yakni Ruben Magai-Mateus Douw (nomor urut 1), Yudas Tebai-Yuliten Anouw (nomor urut 2), Otopianus Petrus Tebai-Angkian Goo (nomor urut 3), Alfred Fredy Anouw-Orgenes Kotouki (nomor urut 4), Freny Anouw-Abni Auwe (nomor urut 5), dan Oskar Makai-Yani Bobi (nomor urut 6).
Dibuka Elias Petege, ketua KPU kabupaten Dogiyai, sekira Pukul 17.30 WIT, berlangsung kurang lebih lima jam, acara debat dibagi enam segmen. Mulai dari pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi misi dan program; segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi misi program; segmen keempat dan kelima, adalah tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon, serta segmen terakhir, closing statement.
Elias Petege saat menyampaikan sambutan pembukaan, mengatakan, debat publik merupakan metode kampanye dalam rangka Pilkada serentak tahun 2024 di seluruh Indonesia.
“Debat publik ini bertujuan untuk memperkenalkan profil pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Dogiyai. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk memaparkan visi, misi, dan program dari setiap kandidat kepada masyarakat kabupaten Dogiyai. Dengan pemaparan itu masyarakat Dogiyai lebih memahami profilnya dan ini menjadi dasar bagi masyarakat dalam menentukan pilihan politik pada tanggal 27 November 2024 nanti,” tuturnya.
Ketua KPU mengingatkan enam pasangan calon untuk memanfaatkan forum ini sebaik-baiknya. Waktu yang disediakan dapat dipakai seefektif mungkin, termasuk saat debat berlangsung, dipersilakan memberikan jawaban tepat, singkat dan padat.
“Saya tegaskan bahwa forum ini bukan untuk saling menyerang, saling menyalahkan atau menjelekkan satu sama lain. Bapak dan ibu adalah figur terbaik Dogiyai yang siap memimpin kabupaten Dogiyai,” ujarnya.
Elias Petege juga berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Dogiyai atas dukungannya. Seluruh dukungan dari TNI, Polri, dan masyarakat sangat penting untuk sukseskan agenda Pilkada 2024.
“Perlu kita ketahui bersama, bahwa penentu terpilih atau tidaknya kandidat adalah masyarakat itu sendiri. KPU hanya sebagai penyelenggara, bukan pihak yang memberikan kemenangan kepada kandidat tertentu. Sebaik mungkin gunakan ruang kampanye untuk menarik simpati masyarakat. Ini penting agar kandidat dapat menjelaskan visi, misi dan programnya dengan lebih mendalam,” lanjut Elias.
“Dalam pemilu sebelumnya, masyarakat Dogiyai telah menunjukkan komitmen untuk memilih secara aman dan lancar. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Debat ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para kandidat. Dengan demikian, masyarakat dapat menilai kemampuan dan kepribadian setiap calon pemimpin,” imbuhnya.
Petege berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam mendukung suksesnya Pilkada 2024. Kegiatan debat ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik di kalangan masyarakat Dogiyai.
Pantauan wartawan, usai sambutannya, perwakilan panelis menyerahkan daftar pertanyaan yang masih disegel ke ketua KPU kabupaten Dogiya. Adapun 5 orang panelis yang ahli di bidangnya masing-masing sesuai tema dan sub tema yang akan didebatkan.
Yaitu Prof. Dr. Avelinus Lefaan, guru besar Universitas Cenderawasih, Karl Karoluz Wagab Meak, MT, dosen Universitas Cenderawasih dan pakar bidang pengelolaan SDA, Desi Natalia Edowai, dosen Universitas Papua, ahli di bidang teknik pertanian yang telah beberapa kali melakukan riset tentang pengembangan kopi dan sayuran di kabupaten Dogiyai, Titus Pekei, akademisi dan budayawan yang juga penggagas Noken Papua diakui UNESCO, Kristianus Tebai, S.KM, M.Kes, praktisi kesehatan.
Diapresiasi Penjabat Bupati Dogiyai
Terlaksananya debat publik sesi pertama ini diapresiasi Marten Ukago, penjabat bupati kabupaten Dogiyai.
Apalagi jalannya debat publik lancar dan tak ada situasi melawan aturan bahkan membangkang. Oleh karenanya, ini perlu dipertahankan semua pihak, baik penyelenggara, pengawas, peserta, pendukung dan masyarakat di debat publik sesi kedua.
“Kita lihat tadi bagus pemaparan visi, misi dan program dari masing-masing kandidat. Mereka sangat komunikatif dan tidak saling menyinggung atau menyerang,” kata Ukago kepada wartawan usai acara debat kandidat di Graha Bethesda Nabire, Senin (28/10/2024) malam.
Kegiatan debat publik sebagai bagian dari kampanye, menurut Marten, boleh dikatakan setiap paslon menjual visi, misi dan program kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan. Terpulang kepada masyarakat untuk menentukan siapa figur terbaik yang layak dipilih untuk memimpin Dogiyai lima tahun kedepan, salah satunya dengan menilai isi pemaparan visi, misi dan program kerja.
“Ada enam pasangan calon, pasti satu diantaranya Tuhan restui dengan suara dari rakyat Dogiyai. Saya berharap, pesta demokrasi pada tanggal 27 November 2024 berlangsung dengan baik, lancar dan dalam keadaan aman dan damai,” tutupnya. []