PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pemerintah daerah kabupaten Paniai menggelar acara ibadah syukuran memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-28 kabupaten Paniai, Selasa (29/10/2024) di halaman kantor bupati Paniai, Madi.
Berbagai kalangan masyarakat empat suku (Mee, Moni, Wolani dan Auye), Forkopimda Paniai baik eksekutif, legislatif dan yudikatif, bersama seluruh pegawai negeri (ASN), 216 kepala kampung dan 24 kepala distrik hadir memadati arena ibadah syukuran.
Dihadiri pula penjabat gubernur Papua Tengah yang diwakili pelaksana tugas Asisten I Setda Papua Tengah, Dr. Menase Kadepa, penjabat bupati kabupaten Deiyai diwakili Sekda, para pejabat dari kabupaten Dogiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, anggota MRP Papua Tengah, dan Pastor John Bunay, Pr, dari Keuskupan Jayapura membawakan renungan firman Tuhan.
Sesuai tema “Paniai rumah budaya kita”, penjabat bupati Paniai, Dr. Martha Pigome, dalam sambutannya mengajak wajib seluruh lapisan masyarakat, ASN dan Forkopimda Paniai tanpa terkecuali mencintai budaya Paniai.
“Pada kesempatan ini saya mau mengajak kita semua mencintai rumah budaya kami kabupaten Paniai sebagaimana tema hari ulang tahun yang ke-28 kabupaten Paniai ini,” ajaknya.
Nilai-nilai budaya dan adat-istiadat diakui telah dijaga, dipelihara, dilestarikan dan hidup lama hingga akan hidup terus bersama masyarakat adat di kabupaten Paniai.
“Maka sekali lagi saya mau ajak kita sebagai orang Paniai wajib mencintai budaya,” tekannya.
Martha Pigome mengatakan, supaya masyarakat cinta dan mengembangkan adat-istiadat budaya lokal, pihaknya kedepan akan terus melihat langsung dan melaksanakan berbagai hal positif.
“Seperti salah satu contohnya kegiatan besar festival danau Paniai ‘MeeMoWoAu’ pertama yang sudah kita rayakan bersama beberapa hari lalu,” lanjutnya.
Pigome mengatakan, untuk kegiatan festival danau Paniai telah diakomodir dalam peraturan bupati (Perbup) nomor 41 tahun 2024 berdasarkan Undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan dan Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.
Tujuannya, kata Martha, agar dilaksanakan bertahap setiap tahun. Hal itu karena kegiatan festival danau Paniai telah memberi dampak positif yang sangat luar biasa besar dalam mempromosikan destinasi wisata dan adat-istiadat budaya lokal.
“Pertama sudah. Tahun depan [2025], festival yang kedua kami akan buat lagi. Yang ketiga dan seterusnya harus terus dilakukan juga,” harapnya.
Sementara, dalam rangka sambut HUT, selain festival, Martha Pigome mengaku pihaknya juga mengadakan berbagai perlombaan.
“Ada lomba cipta aplikasi gim (game) lokal bagi kaum milenial Paniai dan berbagai perlombaan dari tingkat pelajar sampai masyarakat umum. Untuk itu, saya sebagai kepala daerah menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat saya yang telah berpartisipasi di setiap kegiatan dan perlombaan,” tuturnya.
Menase Kadepa, pelaksana tugas Asisten I Setda Papua Tengah, pada kesempatannya memberi apresiasi tinggi kepada pemerintah kabupaten Paniai dibawah kepemimpinan penjabat bupati Paniai Dr. Martha Pigome yang telah melaksanakan perayaan HUT ke-28 tahun dengan semangat Paniai sebagai rumah budaya bersama.
“Tema yang diangkat dalam HUT ini merupakan satu kebanggaan besar buat masyarakat Paniai. Oleh karena itu, saya minta semangat agar masyarakat Paniai benar-benar terus mencintai budaya yang lagi gencar ditanam dan dibangun oleh ibu penjabat bupati ini harus disambut dengan baik,” kata Kadepa.
Ia juga minta masyarakat Paniai terus mendukung roda pembangunan yang akan terus dijalankan pemerintah kabupaten Paniai di berbagai bidang.
“Kabupaten Paniai memasuki HUT ke-28 tahun ini bukanlah usia muda, melainkan dewasa. Terbukti banyak kemajuan selama 28 tahun sudah kita lihat dan nikmati bersama sampai hari ini. Semangat ini masyarakat Paniai harus pertahankan,” harapnya.
Agnes Erniyati Patintingan, ketua panitia HUT, menyebut perlombaan yang diselenggarakan sebanyak tujuh perlombaan, diantaranya lomba futsal, voli, fun bike atau sepeda santai, badminton, senam waiwa, fashion show, dan lomba masak tradisional berbahan pangan lokal.
“Yang kami tidak tangani itu kegiatan festival danau Paniai dan lomba cipta aplikasi gim lokal. Ada panitianya sendiri. Tetapi semua satu rangkaian diadakan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kabupaten Paniai. Kami bersyukur semua sudah berjalan lancar,” kata Agnes kepada Suara Papua usai perayaan ibadah HUT. []