Dikabarkan Satu Warga Sipil di Ilu Puncak Jaya Tertembak Meninggal Dunia

0
367

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Salah satu warga masyarakat sipil di kampung Alukme, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah dikabarkan tertembak dan meinggal dunia. Kejadian itu dilaporkan terjadi pada 24 Oktober 2024.

Laporan tersebut disampaikan salah satu warga setempat yang tidak menyebutkan namanya pada, Kamis (29/11/2024) yang menyatakan bahwa penembakan yang mengorbankan warga sipil itu terjadi pada 24 Oktober 2024.

Penerbakan yang menargetkan warga sipil itu dilakukan karena tuduhan sebagai anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Wilayah Puncak Jaya.

Baca Juga:  PSN di Merauke dan Sorong Abaikan Hak Tanah Adat Masyarakat Papua

Menurut warga tersebut, korban yang ditembak dan meninggal dunia bernama Tuju Wonda yang berusia 25 tahun, yang berstatus sebagai petani.

“Pada tanggal 24 Oktober dia [Tuju Wonda] tertembak dan dan sudah dievakuasikan dan tanggal 25 Oktober pagi jam 9.00 WP almarhum dimakamkan,” tukasnya.

ads

Berikut kronologis kejadian yang digambarkan warga tersebut.

Baca Juga:  Paslon Bupati Dogiyai Nomor Urut 2 Berkampanye, Meriah Hingga Selesai

Pada tanggal 24 Oktober 2024 malam pukul 20:15 WP, korban keluar dari rumanya di kampung Abriambut,Distrik Aberiambur menuju Ilu. Dalam perjalanan ia melanjutkan perjalanan ke arah kampung Alukme.

Dalam perjalanan ia dikejar aparat dan ditembak. Korban lalu diantara menggunakan mobil ke Polsek terdekat. Waktu dalam  perjalanan, korban masih hidup, tetapi setibanya di Polsek terdekat, ia meninggal dunia.

Baca Juga:  Berita Menggembirakan, DPR RI Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat

Mayat korban akhirnya ditemukan pada hari Jumat 25 Oktober 2024 pagi sekitar pukul 9: 00 WP. Masyarakat setelah menemukan jenazah dan dibawa ke rumah keluarga dan dimakamkan.

Dalam laporan warga itu menyatakan bapak dari korban atas nama Angguli Wonda menjadi saksi proses evakuasi mayat anaknya dan dimakamkan di kediamannya.

Sejauh ini belum ada respon dari aparat di Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Artikel sebelumnyaEnam Desakan Cipayung Menyikapi Kasus Teror Bom Molotov di Kantor Jubi
Artikel berikutnyaULMWP: Andi Manobi Sosok Pejuang Papua Merdeka Sejati