WAMENA, SUARAPAPUA.com — Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID0412 Gunung Susu Wamena menggelar seminar rohani menghindari dampak buruk di kalangan remaja dan pemuda. Kegiatan diadakan di Gereja Baptis Subaga Gunung Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sabtu (9/11/2024).
Seminar bertema “Allah menciptakan manusia untuk melakukan hal yang baik” dan sub tema “Melalui seminar ini, kita mengetahui bahwa Allah membuat manusia itu untuk melakukan hal yang yang baik” (Ef. 2: 10) itu bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam diri anak-anak. Pendidikan Kristiani sebagai sarana pembentukan spritualitas generasi milenial sangat penting diperjuangkan di era modern.
Saat menyampaikan firman Tuhan dalam seminar rohani, Yesaya Wenda mengatakan, Tuhan telah menentukan masa depan setiap anak saat masih dalam kandungan ibu. Hal paling penting untuk itu adalah bagaimana membina mereka dalam tahap awal sebelum mewujudkan cita-citanya.
“Tuhan menciptakan manusia agar manusia berbuat baik di atas muka bumi ini supaya masa depan setiap manusia masuk kerajaan Surga. Tuhan mau semua manusia di bumi ini harus baik, dari di sisi rohani maupun jasmani,” ucapnya.
Untuk itu, Yeyasa berpesan, mulai mulai saat ini anak-anak PPA tidak melakukan hal buruk lagi. Perlu perbanyak hal-hal yang baik dan terus mengejar masa depan anak-anak melalui ibadah, doa dan puji-pujian.
Lanny Wenda, salah satu murid PPA Gunung Susu mengaku bersyukur mendapat materi dalam seminar rohani.
“Ini sangat membantu dan memotivasi saya. Kadang kami lupa Tuhan Yesus, merasa hebat bahwa dunia ini punya kita. Biasa utamakan keinginan kita saja, dan sepelekan Tuhan punya mau,” tutur Lanny.
Dengan seminar rohani ini ia dan teman-temannya mau agar hal tidak baik yang sering dilakukan dapat diperbaiki untuk menjawab rencana Tuhan dalam pertumbuhan iman sekaligus mengejar masa depan.
Kosman Kogoya, koordinator PPA ID0412 Gunung Susu Wamena, mengatakan, pihaknya bersyukur karena kegiatan seminar rohani telah berlangsung dengan baik atas campur tangan Tuhan.
“Seminar rohani ini untuk masa depan anak-anak generasi sekarang agar mereka bisa berubah di tahun-tahun mendatang,” kata Kogoya.
Penguatan iman dengan firman Tuhan menurutnya amat penting dalam pembentukan karakter anak-anak.
“Melalui materi yang disampaikan, generasi ID0412 Gunung Susu dan umumnya generasi Subaga Gunung Susu semakin kuat tertanam dalam hati,” ucap Kosman.
Ia juga berharap kedepan kehidupan rohani jemaat terutama generasi muda harus takut kepada Tuhan agar generasi Gereja Baptis Subaga Gunung Susu semakin kokoh dalam genggamanNya. []