Foto bersama Sekda Intan Jaya beserta kepala dinas dan peserta usai penutupan Diklat prajabatan dan orientasi PPPK formasi 2021 (Faisal Nompo/RRI Nabire)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan bagi CPNS honorer (K2) dan orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi 2021 kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, resmi ditutup penjabat bupati Intan Jaya diwakili Sekda Asir Mirip, S,Pd, M.Si, Jumat (8/11/2024).

Dikutip media ini dari rri.co.id, kegiatan berlangsung dari tanggal 1 hingga 8 November 2024 di Graha Bethesda, Karang Mulia, Nabire, yang dihadiri pejabat dan peserta CPNS serta PPPK formasi 2021 kabupaten Intan Jaya.

Dalam sambutannya, Asir Mirip mengapresiasi kelancaran kegiatan dua kegiatan yang berlangsung tanpa kendala. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada panitia, tim BPSDA provinsi Papua, dan peserta yang telah berpartisipasi aktif.

Sekda menyatakan pentingnya lulus Diklat prajabatan sebagai syarat mutlak untuk pengangkatan CPNS menjadi PNS. Sertifikat kelulusan dan hasil pemeriksaan kesehatan menjadi bukti kesiapan menjalankan tugas sebagai ASN yang profesional.

“Pengangkatan menjadi PNS harus disikapi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap negara dan masyarakat, bukan sebagai hadiah. Saya berharap, CPNS yang lulus harus bekerja dengan integritas dan mematuhi peraturan yang berlaku,” ujarnya.

ads
Baca Juga:  Inilah Program Prioritas Yudas Tebai-Yuliten Anouw di Kabupaten Dogiyai

Sekda juga mengingatkan para peserta untuk mengamalkan Panca Prasetya Korpri dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam bekerja dan melayani masyarakat dengan penuh komitmen.

“Saya mengapresiasi semangat dari para peserta yang telah melewati berbagai tantangan selama Diklat, dan percaya materi yang diterima akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka. Keterampilan tersebut diharapkan meningkatkan kinerja ASN yang kompeten, profesional, dan akuntabel. Saya juga menginstruksikan pimpinan OPD di Kabupaten Intan Jaya untuk memaksimalkan penugasan dan pengembangan karir CPNS yang baru selesai Diklat. Penugasan harus merata di seluruh OPD agar mereka dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif untuk pembangunan daerah,” tutur Asir.

Sekda menekankan pentingnya disiplin sebagai ukuran keberhasilan ASN, sehingga para pimpinan OPD diingatkan untuk segera menata disiplin pegawainya dan menerapkan peraturan pemerintah (PP) nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (ASN).

Baca Juga:  Sekda Intan Jaya Tutup Diklat Prajabatan dan Orientasi PPPK

“Kami mengingatkan para ASN untuk siap ditempatkan di seluruh wilayah kabupaten Intan Jaya, termasuk daerah terpencil, sesuai dengan surat pernyataan sikap yang telah ditandatangani. Sebagai abdi negara dan anggota Korpri, ditekankan pentingnya memiliki jiwa korsa dan berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa. ASN harus bekerja dengan orientasi pelayanan kepada masyarakat dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Asir Mirip dalam sambutannya menekankan pentingnya kearifan budaya lokal dalam menjalankan tugas ASN di setiap wilayah. Ilmu yang didapatkan harus disertai sikap pengabdian kepada masyarakat demi tercapainya perubahan positif.

“Dengan kerja keras dan dedikasi, saya yakin pelayanan kepada masyarakat akan meningkat dan membawa manfaat signifikan bagi kabupaten Intan Jaya. Setiap perubahan harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Sekda.

Pemerintah kabupaten Intan jaya  juga memberikan apresiasi kepada bupati Nabire, BPSDA provinsi Papua, Kodim 1705 Nabire, serta seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Kerjasama yang solid menjadi kunci suksesnya pelaksanaan Diklat dan Orientasi PPPK.

Baca Juga:  Imbauan BKD Kab. Intan Jaya untuk Calon Peserta Prajabatan Tahun 2024

Mengakhiri sambutan, Asir Mirip mengingatkan peserta untuk terus menjaga integritas, taat pada norma dan kebijakan, serta menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari.

Setelah kegiatan tersebut berakhir, Sekda minta para peserta segera kembali ke instansi masing-masing dan mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh demi kemajuan kabupaten Intan Jaya.

Diketahui, penerimaan CPNS dan PPPK formasi 2021 untuk kabupaten Intan Jaya merupakan hasil perjuangan panjang, dimulai dari usulan mantan wakil gubernur Papua, Klemen Tinal. Usulan 30 ribu PNS untuk daerah Papua disetujui pemerintah pusat dan kemudian dibagikan ke seluruh daerah, termasuk kabupaten Intan Jaya memperoleh 500 formasi pada tahun 2021.

Sedikitnya 498 orang terlibat dalam kegiatan tersebut. Rinciannya, 73 peserta merupakan PPPK formasi 2021, sedangkan 424 lainnya adalah CPNS golongan 2 dan 3 dari kabupaten Intan Jaya. []

Sumber: rri.co.id

Artikel sebelumnyaPencaker Kabupaten Nduga Tegaskan Empat Poin Penting Pada Tes CPNS 2024
Artikel berikutnyaPSN di Merauke dan Sorong Abaikan Hak Tanah Adat Masyarakat Papua