JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Dogiyai kembali menyelenggarakan debat publik putaran kedua, Kamis (7/11/2024) malam di aula Kasih Jemaat Tabernakel, Nabire, Papua Tengah.
Paslon nomor urut 1 Ruben Magai-Mateus Douw, nomor urut 2 Yudas Tebai-Yuliten Anouw, nomor urut 3 Otopianus Petrus Tebai-Angkian Goo, nomor urut 4 Alfred Fredy Anouw-Orgenes Kotouki, nomor urut 5 Freny Anouw-Abni Auwe, dan nomor urut 6 Oskar Makai-Yani Bobi hadir mengikuti debat publik putaran kedua.
Enam paslon tampil meyakinkan dalam seluruh segmen hingga akhir. Mereka menjawab setiap pertanyaan yang disiapkan para panelis. Lima panelis dihadirkan KPU dalam debat publik kali ini.
Para panelis merupakan akademisi dari beberapa perguruan tinggi di Tanah Papua. Yakni Petrus Tekege (Dosen Uswim Nabire), Petrus Kanisius Farneubun (Dosen Uncen), Hermanus J. Suripatty (Dosen Uswim Nabire), Cornelia Desiana Matani (Dosen Uncen), dan Elias Wonar (Dosen Uswim Nabire).
Acara debat publik kedua bertema “tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, reformasi birokrasi, penegakan hukum dan HAM, pengelolaan keuangan daerah, serta pembangunan infrastruktur daerah” itu dibuka resmi Isak Waine, koordinator divisi Teknis Penyelenggaraan KPU kabupaten Dogiyai.
Isak Waine dalam sambutan pembukaan mengharapkan kepada para paslon agar manfaatkan waktu seefisien mungkin untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi visi, misi dan program kerja sebagaimana sesuai tema debat supaya mudah diikuti oleh seluruh masyarakat kabupaten Dogiyai.
“KPU memfasilitasi acara debat publik sebagai bagian dari kampanye bagi para paslon, dan itu perintah konstitusi, sehingga saudara-saudari pasangan calon bupati dan calon wakil bupati gunakan waktu yang ada sebaik mungkin untuk menyampaikan konsepnya secara padat dan jelas,” pintanya.
Lanjut Isak Waine, “Debat publik putaran kedua ini merupakan satu kesempatan bagus bagi setiap pasangan calon untuk menjual dan menggali ide, gagasan visi, misi dan program kerjanya kepada masyarakat kabupaten Dogiyai.”
Ditemui usai acara debat publik kedua, Isak Waine mengaku pihaknya telah mengadakan dua kali debat publik untuk memfasilitasi para paslon mensosialisasikan diri, termasuk memaparkan visi, misi dan program kerja.
“KPU memfasilitasi keenam paslon supaya sampaikan ide dan konsep mereka. Dua kali debat publik, yang pertama itu sudah yang lalu dan sekarang ini terakhir,” jelasnya kepada Suara Papua.
Isak Waine berharap, pemaparan visi, misi dan program kerja dari setiap paslon sudah bisa dipahami oleh seluruh masyarakat Dogiyai sebelum menentukan pilihannya pada hari pemungutan suara, 27 November mendatang.
“Masyarakat Dogiyai pasti sudah ikuti karena kita siarkan melalui Youtube, dan kami yakin bahwa dengan itu mereka ada referensi untuk menentukan siapa figur yang tepat dipilih. Tergantung pilihan masyarakat mau siapa nanti pemimpin lima tahun mendatang,” ujarnya.
Atas nama lembaga KPU kabupaten Dogiyai, Isak Waine mengimbau partisipasi seluruh pihak, termasuk masyarakat 10 distrik agar berkewajiban menjaga situasi daerah tetap aman agar semua tahapan Pilkada terselenggara dengan lancar.
“Semua harus jaga daerah kita Dogiyai harus tetap aman dan terkendali,” pintanya sembari memastikan waktu tersisa 18 hari menuju hari pemungutan suara.
“Setelah ini enam paslon akan melakukan kampanye terbuka. Tempatnya di Moanemani,” imbuh Isak Waine, alumnus kota studi Solo, Jawa Tengah.
Hadir di acara debat publik kedua penjabat bupati kabupaten Dogiyai, Kapolres Dogiyai, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) provinsi Papua Tengah, Mecky Tebai, ketua Bawaslu Dogiyai, Gabriel Agapa bersama dua komisioner Natalis Tekege dan Fintesia Bunai, pengurus partai politik, dan 25 orang pendukung dari masing-masing paslon.
Juga, banyak warga kabupaten Dogiyai hadir menyaksikannya dari luar aula Kasih Jemaat Tabernakel Nabire.
Jalannya acara debat publik tersebut mendapat pengawalan dari aparat gabungan Polri dan TNI.
Sebelumnya, debat publik putaran pertama dilaksanakan Senin (28/10/2024) malam di Graha Bethesda, Jalan Surojo Tanojo, Karang Mulia, Nabire. Debat pertama bertema “transformasi pembangunan ekonomi, sosial budaya, strategi dan inovasi pengelolaan SDA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dogiyai”. []