SORONG, SUARAPAPUA.com — Dua jurnalis muda asal negara Australia berjanji akan mengkampanyekan perjuangan bangsa Papua ke seluruh dunia dengan berbagai cara hingga cita-cita Papua merdeka terwujud.
Pernyataan dua jurnalis muda asal Australia itu sebagaimana dikemukakan Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), dalam siaran pers yang diterima Suara Papua, Senin (11/11/2024).
Sebby mengaku kedua jurnalis telah berjanji akan memperjuangkan kemerdekaan Papua dengan terus melakukan advokasi dan kampanye Papua merdeka di negara Australia. Katanya, komitmen mereka dua untuk membangun jaringan kampanye internasional melalui berbagai media merupakan bukti nyata dari keyakinan dan semangat mereka dalam menyuarakan kebenaran.
“Mereka berdua berjanji bahwa para generasi muda di Australia akan terus mengadvokasi dan kampanye Papua merdeka. Dalam hal ini mereka minta kepada semua kaum muda di seluruh dunia untuk mengambil bagian dalam kampanye global demi mendukung perjuangan rakyat bangsa Papua,” kata Sebby.
Saat ini, Sebby mengklaim dua jurnalis muda Australia sedang fokus mengadvokasi dengan cara investigasi kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Tanah Papua. Katanya, setelah rampung, hasilnya mereka akan publikasikan.
“Salah satu jurnalis sedang fokus advokasi dan investigasi kejahatan kemanusiaan yang telah dan sedang dilakukan oleh militer dan polisi Indonesia di Tanah Papua. Hasil investigasi mengenai kejahatan militer Indonesia di Papua tidak lama lagi akan diungkap kepada publik. Itu membawa cahaya kebenaran bagi perjuangan hak asasi manusia di Tanah Papua,” tuturnya.
Sebby sangat mengapresiasi dukungan dari dua jurnalis muda itu. Sebab menurutnya, semangat dan aksi nyata dari jurnalis muda asal Australia memberikan inspirasi dan harapan baru dalam perjuangan bangsa Papua meraih kemerdekaan sejati.
“Terima kasih atas kolaborasi dan dukungan yang terus diberikan untuk perjuangan Papua merdeka,” ucap Sebby.
Ia berharap, keterpanggilan hati dua jurnalis muda asal Australia itu dapat membuka mata publik serta menjadi akses masuk bagi jurnalis asing lainnya untuk melihat langsung situasi konflik kemanusiaan di Tanah Papua.
Hanya saja, Sebby tak menyebutkan identitas dua jurnalis muda itu. Juga, nama media atau lembaga dari dua jurnalis Australia yang sedang melakukan investigasi terkait kasus-kasus kekerasan aparat keamanan di Tanah Papua.
Sebby menunjukkan tiga foto dari salah satu jurnalis tersebut. Orang yang dimaksud sebagai jurnalis itu tampak sedang memegang panah dan anak panah, dengan mengenakan topi merah bermotif bendera Bintang Kejora dan syal Bintang Kejora.
Lalu, mukanya ditutup dengan benda hitam yang sulit diketahui.
Sedangkan di satu foto lainnya terlihat dua warga negara Australia yang diakui Sebby Sambom sebagai jurnalis muda itu memegang kamera dan berpose bersama anggota TPNPB, termasuk Sebby Sambom dan Mayjen Terianus Satto, kepala staf umum TPNPB OPM.
Dalam keterangannya, Sebby sama sekali tak menyinggung lokasi pengambilan foto-foto dan waktu pengambilannya. []