TIOM, SUARAPAPUA.com — Kampanye terbuka untuk daerah pemilihan (dapil) III pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Lanny Jaya nomor urut 1 Yemis Kogoya-Tanus Kogoya digelar di distrik Balingga, Kamis (14/11/2024).
Ribuan massa pendukung Yemis-Tanus dari dapil III tumpah ruah di Balingga mengikuti kampanye akbar. Hadir juga sebagian besar aparat kampung di dapil III yang satu nada mendukung Yemis-Tanus memimpin kabupaten Lanny Jaya periode 2024-2029.
Yemis Kogoya di hadapan ribuan massa pendukung mengatakan, sekarang waktunya mewakili dapil II dan dapil III pimpin kabupaten Lanny Jaya.
“Terima kasih atasu dukungan dari seluruh rakyat. Sekarang saatnya kami jadi bapak untuk semua orang di Lanny Jaya,” kata Yemis.
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada seluruh orang tua, para hamba Tuhan, mama-mama, dan semua yang mendukung paslon ini.
“Tanggung jawab moril kami adalah merealisasikan program prioritas untuk rakyat Lanny Jaya, yaitu rumah layak huni per kepala keluarga, bantuan uang satu juta per keluarga. Ini program prioritas utama untuk seluruh rakyat,” tandasnya.
Selain itu, untuk membantu pelayanan akan disediakan transportasi bagi wilayah PGBP dan PGBWP, serta ada beasiswa untuk studi S1 hingga S3.
Yemis menambahkan, untuk membuka lapangan kerja melalui Lanny Jaya mart di 39 distrik sekaligus menjangkau masyarakat yang hendak menjual hasil bumi maupun belanja sembako. Juga, pemberdayaan pengusaha anak Lanny Jaya, dan prioritas pelayanan kesehatan.
Sementara itu, calon wakil bupati Tanus Kogoya menegaskan, kini sudah selesai Yemis-Tanus bupati dan wakil bupati Lanny Jaya. Untuk itu, ia minta jaga suara rakyat yang merupakan suara Tuhan penentu pembangunan lima tahun kedepan.
“Siapapun tidak boleh main-main suara rakyat. Biarkan rakyat menentukan pemimpin mereka satu periode mendatang. Dan, suara orang hidup hari ini selesai,” ujar Tanus.
Perwakilan dari semua distrik, para tokoh, kader dan intelektual dari dapil III yang hadir kampanye menyampaikan sikap politik mereka dari depan ribuan massa.
Kampanye akbar di Balingga turut diwarnai pesta rakyat dengan menyembelih 75 ekor babi. []