Calon bupati Nabire nomor urut 1 Martinus Adii dijemput tua-tua adat di distrik Wapoga, kabupaten Nabire, Papua Tengah. (Dok. Tim Media MA’AS)
adv
loading...

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serenak tahun 2024 di kabupaten Nabire, Papua Tengah, diikuti dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Nomor urut 1, Martinus Adii-Agus Suprayitno, dan nomor urut 2, Mesak Magai-Burhanuddin Pawenari.

Kedua paslon sama-sama berburu dukungan masyarakat. Berbagai kegiatan digelar. Tak lain adalah mendampat simpati dan perolehan suara pada tanggal 27 November 2024 turut terdongkrak untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan di kabupaten Nabire.

Paslon nomor urut 1, misalnya, bahkan melakukan safari ke pesisir pantai dan kepulauan. Bertemu masyarakat, berbicara dan ada komitmen lahir untuk memenangkan kontestasi Pilkada.

Membangun Nabire dari distrik terluar

Calon bupati kabupaten Nabire, Martinus Adii, bersama timnya melakukan perjalanan ke distrik-distrik terluar untuk bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat. Perjalanan ini penuh tantangan, namun dipenuhi kehangatan dan antusiasme dari warga setempat.

ads
  1. Menuju Distrik Wapoga
Baca Juga:  Promosikan Budaya Lokal, Festival Danau Paniai 2024 Siap Digelar

Perjalanan dimulai menuju distrik Wapoga. Setibanya di sana, rombongan disambut meriah oleh masyarakat. Mereka dengan sukarela menyiapkan makanan, minuman, dan beberapa rumah untuk tempat bermalam. Suasana yang tercipta penuh dengan keakraban dan kekeluargaan, mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyatnya.

Dalam perjalanan menuju Wapoga, rombongan sempat berhenti sejenak di kampung Mosan, distrik Napan. Di sana, masyarakat menyambut calon bupati Martinus Adii dengan penuh hormat, bahkan mengangkatnya di atas tandu sebagai simbol kepercayaan penuh bahwa seluruh suara akan diberikan kepada paslon nomor urut 1.

  1. Ke Weinami, Distrik Napan

Keesokan harinya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Weinami, distrik Napan. Di sana, ratusan warga menyambut kedatangan rombongan dengan tarian tradisional yang energik dan penuh semangat.

Baca Juga:  Distribusi Logistik di Fef, Kepala Distrik Ajak Jaga Situasi Aman Selama Proses Pilkada 2024

Setelah pertemuan dan dialog dengan masyarakat, rombongan diantar dengan nyanyian dan tarian hingga ke perahu, menciptakan momen yang tak terlupakan.

  1. Mengunjungi Pulau Hariti

Setelah dari Weinami, perjalanan dilanjutkan ke pulau Hariti. Masyarakat di sana menyambut rombongan dengan hangat dan mengadakan pertemuan untuk mendengarkan visi dan misi bupati Martinus Adii. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari banyaknya orang yang hadir dan dukungan yang diberikan.

  1. Malam di Pulau Mambor

Dari pulau Hariti, rombongan menuju pulau Mambor. Di sini, masyarakat juga menyambut dengan ramah. Setelah disuguhi teh panas, rombongan menikmati malam dengan berdialog santai bersama warga. Suasana malam yang sejuk di Pulau Mambor menjadi penutup yang sempurna sebelum melanjutkan perjalanan.

  1. Sambutan Meriah di Samabusa dan Smoker
Baca Juga:  Freeport Berkomitmen Wujudkan Praktik Pertambangan Berkelanjutan Dalam Konvenas AIHII di Jayapura

Dari pulau Mambor, rombongan menuju Samabusa dan langsung ke pelabuhan Logpon. Dari sana, perjalanan berlanjut ke pertemuan dengan masyarakat nelayan di Smoker, mayoritas berasal dari Buton. Ratusan warga menyambut dengan meriah, menunjukkan semangat dan dukungan yang luar biasa. Setelah menyampaikan pemaparan visi dan misi, pertemuan baru berakhir sekitar pukul 01.00 dini hari.

Perjalanan ini membuktikan kedekatan calon bupati Martinus Adii dengan masyarakat dari berbagai pelosok Nabire. Kehangatan sambutan, dialog yang penuh makna, dan antusiasme masyarakat memberikan semangat baru untuk membangun kabupaten Nabire yang lebih baik. Inilah kisah perjalanan kami, sebuah bukti bahwa kebersamaan adalah kunci kemajuan. [*/Adv]

Artikel sebelumnyaMengenang Willem Kiryar, Personel Mambesak Pencipta Lagu ‘Mu Man Minggil’
Artikel berikutnyaAura Kemenangan Dua Minggu Jelang Pilkada Nabire