Prajurit TNI mengangkat Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal (tengah atas) saat upacara pelepasan 450 prajurit Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya untuk melaksanakan misi Satgas Pamtas RI-PNG di pelabuhan Kreung Geukeh, Aceh Utara, Minggu (17/11/2024). (Dok. ANTARA)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 450 prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya dikirim ke Papua untuk menjalankan misi pengamanan perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG). Mereka akan bertugas di kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, selama setahun.

Upacara pelepasan 450 prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya dipimpin Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Niko Fahrizal, Minggu (17/11/20224).

Dilansir kantor berita Antara, Panglima Kodam IM berpesan, para prajurit wajib bekerja menjalankan tugas negara di wilayah perbatasan kedua negara.

“Bekerja dengan cerdas, ikhlas, tuntas, dan jaga nama baik TNI AD, khususnya Kodam IM,” kata Mayjen TNI Niko berpesan kepada para prajurit TNI saat pelepasan di pelabuhan Kreung Geukeh, Aceh Utara, Minggu (17/11/2024).

Baca Juga:  Peringati Hari HAM Sedunia, KNPB Serukan Perjuangan Tanpa Kekerasan

Rombongan personel TNI Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya ini dipimpin langsung Danyonif 112/DJ selaku Dansatgas Letkol Inf. Fiska Bagus Tri Sunaryanto. Mereka menuju wilayah tugas di Papua Tengah dengan menggunakan Kapal KRI Teluk Palu 523.

ads

Para prajurit Batalyon Infanteri Raider Khusus 112/Darma Jaya akan melaksanakan misi pengamanan perbatasan RI dan PNG selama 1 tahun masa penugasan.

Mayjen TNI Niko menjelaskan, penugasan operasi merupakan suatu kebanggaan karena negara mempercayakan tugas kemiliteran pada TNI.

“Khususnya saat ini personel Yonif 112/Dharma Jaya akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG,” ujarnya.

Baca Juga:  Cagub Papua Tengah Meki Nawipa Mendukung Rakyat Tolak Program Transmigrasi

Sebelum berangkat, kata Pangdam IM, prajurit Yonif 112/DJ telah mengikuti latihan prapenugasan selama sebulan di Pusat Latihan Tempur Sanggabuana di Karawang dan Bogor, Jawa Barat.

Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan teknis, taktis, dan mental prajurit dalam kesiapsiagaan menghadapi tantangan di medan operasi. Pangdam yakin para prajurit dapat menyelesaikan tugas dengan baik yang dibekali niat dan kesungguhan serta kemampuan sebagai prajurit profesional.

“Selalu berdoa dalam setiap langkah dan perbuatan dengan harapan seluruh personel berangkat sampai dengan kembali lengkap dan aman,” ujarnya.

Kepada prajurit TNI, Panglima berpesan agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan selalu waspada.

Panglima juga mengingatkan kepada prajurit tidak ceroboh atau menganggap remeh apa pun selama di daerah operasi, terutama dalam menjaga dan mewujudkan stabilitas keamanan yang kondusif di Papua.

Baca Juga:  Bawaslu Tambrauw Diminta Awasi KPU Dalam Pleno Perhitungan Suara Hingga Penetapan

“Hormati budaya dan kearifan lokal setempat, komunikasi yang baik dengan tokoh adat dan agama penduduk sekitar, ambil hati dan pikiran mereka, dengarkan keluhan mereka dan berikan jawaban serta solusi terbaik untuk mereka,” pesan Mayjen TNI Niko.

Hadir pada upacara pelepasan Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imran, Danbrigif 25/Siwah Letkol Inf. Raja Gunung Nasution, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto, PJU Kodam IM, Dandim 0103/Aut Letkol Kav. Makhyar, dan Komandan KRI Teluk Palu 523 Letkol Laut (P) Ardian Widjanarko. []

Artikel sebelumnyaLima Medali Diborong Siswa-siswi SMAK Aweidabi Deiyai di Merauke
Artikel berikutnyaRayakan HUT ke-16, KNPB Tetap Bersatu dan Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan