BeritaPolhukamULMWP Menyerukan Rakyat Papua Gelar Doa dan Puasa Peringati HUT Kemerdekaan West...

ULMWP Menyerukan Rakyat Papua Gelar Doa dan Puasa Peringati HUT Kemerdekaan West Papua

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyeruhkan kepada seluruh bangsa Papua dimanapun berada agar merayakan peringatn Hut Kemerdekaan West Papua pada 1 Desember 2024 dengan doa bersama di tempat peribadatan dan tempat-tempat tertentu yang telah disepakati bersama.

“Mengingat Peringatan Kemerdekaan Bangsa Papua ke-63 tahun 2024, yang bertepatan dengan hari Minggu, saya sebagai Presiden Eksekutif ULMWP menyerukan kepada rakyat Papua dan komunitas internasioanal untuk melakukan doa bersama di gereja dan tempat tertentu yang telah ditentukan bersama,” kata Manase Tabuni, Presiden Ekekutif ULMWP dalam pernyataannya pada, Sabtu (30/11/2024).

Baca Juga:  Komunitas Kaum Awam Katolik Papua: Tuhan, Kita Punya Uskup Sudah Jual Tanah!

Ia juga menghimbau kepada hamba-hamba Tuhan dan kelompok doa dimana saja berada agar membawakan perjuangan kemerdekaan bangsa Papua dalam Misa/Indah di gereja masing-masing.

“Mengambil itensi doa dan puasa khusus demi menghalau dan menghancurkan semua kuasa-kuasa iblis yang kelihatan dan tidak kelihatan, yang hadir di atas tanah air kami [West Papua] dan terus mengancam dan hendak membinasakan umat Tuhan di tanah ini.”

Baca Juga:  Mentrans RI Bilang Tak Ada Transmigrasi dari Luar Papua

“Doa punya kuasa, Tuhan yang kita Imani pasti mendengar doa dan seruan pertolongan dan penyelamatan kita. Mari bersama, kita berpegang pada Mazmur 121, Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah datang dari Tuhan. TUHAN yang sama telah menciptkan tanah dan manusia Papua, kemudian menempatkan di kita negeri ini,” pungkasnya.

Baca Juga:  ULMWP: Andi Manobi Sosok Pejuang Papua Merdeka Sejati

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.