JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Prima Trisna Aji, dosen asal Indonesia, mempresentasikan penelitiannya berjudul “Efektivitas edukasi hipertensi berbasis digital” pada seminar internasional bertajuk “International Conference on Health and Allied Sciences” (ICHAS) 2024 di Malaysia, belum lama ini. Prima memaparkan inovasinya di hadapan reviewers dan peserta konferensi dari seluruh dunia.
Dalam presentasi tersebut, reviewers yang memberikan masukan adalah Prof. Dr. Radwan Hussein Ibrahim dari Dean College of Nursing Ninevah University Irak, dan Fatimah Sham dari Centre of Nursing Studies Faculty of Health Sciences UiTM Malaysia. Masukan dari keduanya bersifat konstruktif untuk mendukung relevansi penelitian dari Prima Trisna Aji.
Berlangsung di Hotel Summit Subang Malaysia, Rabu (25/9/2024), Prima memberikan paparan dalam inovasinya yang berbentuk literatur review yang mendapatkan hasil penelitian bahwa inovasi edukasi hipertensi berbasis digital dalam penelitian memiliki signifikansi yang tinggi dibandingkan edukasi secara konvensional.
“Dengan seiring kemajuan zaman saat ini, inovasi edukasi hipertensi berbasis digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengam metode konvensional,” kata dosen spesialis medikal bedah asal Solo, Jawa Tengah, yang tengah menyelesaikan studi S3 di Lincoln University College Malaysia itu.
Prima Trisna Aji menambahkan, dari banyak penelitian yang telah dilakukan, intervensi hipertensi berbasis digital sangat efektif bagi penderita hipertensi baik kalangan dewasa, pertengahan lansia maupun lansia.
“Penelitian yang ingin saya kemukakan bahwa inovasi intervensi berbasis digital ini sangat efektif bagi semua kalangan umur, serta sangat mudah digunakan serta diaplikasikan,” ujar Prima.
Presentasi Prima Trisna Aji menjadi salah satu sorotan yang memperlihatkan potensi besar Indonesia dalam kontribusi akademik global
Profesor Shandep, ketua pelaksana seminar dari Universitas Lincoln College Malaysia, mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh panitia, sehingga kegiatannya berjalan dengan lancar.
“Saya menyampaikan selamat datang kepada semua peserta dari seluruh dunia. Terima kasih banyak atas terselenggaranya kegiatan ini hingga selesai dengan sukses,” ucap Shandep.
Seminar internasional tersebut berjalan lancar hingga menarik perhatian peserta dari berbagai latar belakang.
Menutup sesi akhir, salah satu pembicara dari negara Filipina memberikan kejutan dengan menyumbangkan satu lagu sebagai bentuk apresiasi terhadap semua peserta konferensi.
“Ya, karena ini acara spesial, di sesi penutup ini saya ingin mempersembahkan lagu untuk semua peserta di sini,” pembicara asal Filipina itu menutup rangkaian kegiatan.
Seminar internasional tersebut tidak hanya menjadi ajang diskusi ilmiah, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional dalam mengembangkan inovasi kesehatan berbasis teknologi. []