JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tidak hanya umat Kristiani, baik Protestan maupun Katolik. Natal menjadi hari istimewa bagi presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Kendati beragama Islam, presiden Prabowo Subianto akui bagian juga dari umat Kristiani. Sebab, ia lahir dari rahim seorang perempuan beragama Kristen.
“Saya lahir dari seorang ibu yang beragama Kristiani,” ucapnya dalam sambutan pada perayaan Natal nasional tahun 2024 di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).
Presiden Prabowo Subianto menyebut perayaan natal adalah hari spesial yang tidak pernah terlupakan pada setiap tahun.
“Tradisi dalam merayakan natal, bagi kita sekalian, adalah selalu kembali berkumpul dengan keluarga, dengan orang-orang yang kita cintai,” kata Prabowo.
Lanjut dalam sambutannya, “Saya mengerti hari ini karena keluarga saya banyak yang beragama Kristiani. Saya juga lahir dari seorang ibu yang beragama Kristiani. Jadi, mungkin boleh dikatakan [bahwa[ saya ini bukti dari keluarga Pancasila. Kalau orang tua saya bertengkar, tidak pernah soal agama. Kalau bertengkar sih kadang-kadang. Buktinya mereka berhasil, putranya jadi presiden Republik Indonesia.”
Prabowo Subianto merupakan putra sulung dari pasangan Sumitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Lahir 17 Oktober 1951 dengan nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo (1917-2001), suku Jawa, berasal dari Gombong, kabupaten Karanganyar (kini wilayah Kebumen). Sedangkan, ibunya, Dora Marie Sigar (1919-2008), seorang Kristen Protestan dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Dengan memaknai tema natal tahun 2024 yakni “Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem”, presiden Prabowo Subianto mengajak setiap warga negara Indonesia tetap menjaga kerukunan, semangat persaudaraan dan persatuan dari berbagai latar belakang.
“Suatu kehebatan bangsa Indonesia, suatu kecemerlangan bangsa Indonesia adalah kita bisa bersatu, kita bisa hidup rukun. Bhinneka Tunggal Ika. Ini adalah [satu] kehebatan bangsa Indonesia,” ujar Prabowo.
Sejumlah hal penting disampaikan di acara Natal nasional ini. Salah satunya terkait kebijakannya membersihkan berbagai praktek ilegal yang berdampak buruk bagi segenap komponen bangsa, termasuk pemberantasan korupsi.
“Kami sungguh-sungguh bekerja keras. Mohon dukungan doa dari semua umat Tuhan di Indonesia terkait kerja keras dan kerja tegas terkhusus pemberantasan korupsi dalam semua bidang kerja di negara Indonesia. Dukungan dari seluruh rakyat Indonesia akan memberi kekuatan bagi kami memimpin negara Republik Indonesia,” tutur presiden disambut tepukan meriah.
Para petinggi negara bersama Kabinet Merah Putih turut menghadiri perayaan Natal nasional 2024. Hadir pula ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Juga berbagai pihak terkait lainnya. []