JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Torehan prestasi Shin Tae-yong (STY) membawa Tim Nasional Indonesia ke level mantap di tingkat Asia patut diacungi jempol. Tangan dingin pelatih asal Korea Selatan itu terbukti meramu tim solid untuk tampil di sejumlah event meski belakangan lebih mengandalkan pemain naturalisasi.
Hari ini posisi STY kembali digoyang. Sejumlah kelompok dan individu sedang ngotot agar pelatih kepala Timnas Indonesia diganti. Pemicunya, kegagalan Timnas U-22 di Piala AFF 2024. Keputusannya berpulang kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), antara masih akan tetap menggunakan jasa STY atau justru dilepas.
Kesit Budi Handoyo, jurnalis olahraga yang juga pengamat sepak bola Indonesia, menyebut revolusi sepak bola nasional terjadi di masa coach Shin Tae-yong. Kegagalan di AFF Cup atau ASEAN Championship 2024 memang tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur prestasinya.
Hanya, Kesit menyinggung satu perbedaan mencolok tatkala STY gagal meramu Timnas U-22 yang didominasi pemain lokal. Hanya satu pemain diaspora saja dalam skuat AFF Cup 2024, yakni Rafael Struick. Hal berbeda manakala menangani tim dengan total materi pemain naturalisasi.
Meski tidak sebagai perbandingan, kata Kesit, fakta bahwa kegagalan meramu tim muda yang kompetitif saat berlaga di piala AFF 2024 terbukti harus terhenti di fase grup.
“Bukan bermaksud membedakan, tetapi terlihat bagaimana ketika strategi dan taktik tidak bisa berjalan tanpa ditunjang kualitas pemain muda kita. Maka mutu pelatih pun akan kelihatan. Tanpa pemain diaspora yang sudah didatangkan PSSI, terlihat STY nggak bisa apa-apa,” tuturnya.
Kendati begitu, fokus PSSI juga jelas. Ajang ASEAN Championship bukan prioritas. Karenanya, kata Handoyo, skuat yang diboyong STY saat itu adalah para pemain muda di bawah usia 22 tahun.
Handoyo mencatat sejak laga pertama lawan Myammar, lalu Laos, Vietnam dan Filipina, permainan Timnas U-22 tidak berkembang. STY menurut Kesit, mengalami kesulitan lantaran hanya mengandalkan pemain lokal minim jam terbang.
“Dan itu berbeda dengan Timnas yang didominasi oleh pemain diaspora,” imbuh Handoyo.
Turnamen AFF 2024 memang bukan kalendar resmi FIFA. Karenanya, STY jadikan ajang tersebut untuk regenerasi pemain agar skuat muda Indonesia menambah jam terbang tatkala bertemu tim dari negara lain. Dengan begitu, pemain sudah siap untuk bersinar pada saatnya nanti.
PSSI saat ini lebih fokus Piala Asia dan Piala Dunia jika nantinya lolos babak kualifikasi. Timnas senior akan segera bersiap untuk melanjutkan pertandingan putaran ketiga setelah menempati peringkat tiga Grup C kualifikasi Piala Dunia. Dari empat laga sisa, dua laga terdekat pada Maret 2025, yakni lawan Bahrain dan China.
Kecuali di Piala AFF, Timnas Indonesia mencatatkan torehan bagus sepanjang tahun 2024. Dibawah besutan coach STY, beberapa prestasi gemilang diraih hingga melaju ke babak 16 besar Piala Asia dan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini merupakan pencapaian bersejarah yang ditorehkan berkat polesan STY.
Stadium Astro, salah satu media internasional dari Malaysia, memuji Timnas Indonesia berkembang pesat selama tahun 2024. Itu terutama setelah kemenangan bersejarah 2-0 atas Arab Saudi pada November lalu. Sukses koleksi 6 poin mendongkrak posisi ke urutan tiga Grup C kualifikasi Piala Dunia. []