SORONG, SUARAPAPUA,com — Duka menyelimuti kabupaten Sorong dan masyarakat Papua Barat Daya atas meninggalnya mantan bupati Sorong dua periode, Stepanus Malak pada usia 64 tahun.
Mantan bupati Sorong dua periode meninggal hari Kamis (23/1/2025) setelah menjalani proses pengobatan di RSUD Sulawesi Utara dan kini jenazahnya disemayamkan di kediaman Kalasey Tateli di kota Manado. Rencananya jenazah Stepanus Malak akan terbangkan ke Sorong untuk dikebumikan.
Almarhum Stepanus Malak merupakan satu dari sejumlah tokoh berpengaruh, khususnya di kabupaten Sorong.
Tokoh masyarakat Malamoi kelahiran 26 Desember 1960 itu pernah menjabat sebagai bupati kabupaten Sorong periode 2007-2012 dan 2012-2017. Sebelumnya, ia pernah menjabat wakil bupati Sorong periode 2002-2007. Semas aitu ia berhasil mempercepat pembangunan dengan fokus pada peningkatan akses pendidikan, pembangunan jalan lintas kabupaten, dan kemajuan sektor ekonomi bagi masyarakat adat.
Beliau dikenal sebagai figur pemimpin yang dekat dengan rakyat, bahkan banyak yang menyebutnya sebagai “Bapak Pembangunan” di kabupaten Sorong.
Semasa hidupnya, Stepanus Malak bukan sekadar tokoh dan pemimpin yang sukses di birokrasi. Tekad dan perjuangannya tak kenal lelah demi kemajuan sumber daya manusia (SDM) putra-putri asli Papua tak padam.
Ia juga berhasil mendirikan Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong melalui Yayasan Nani Bili Nusantara selepas mengemban tugas sebagai bupati Sorong dua periode.
Karenanya, wajar bila banyak pihak merasa sangat kehilangan dengan berpulangnya ke rumah abadi. Selamat jalan bapak Stepanus Malak. []