Suasana ibadah natal dan lepas sambut tahun baru 2025 pemerintah kabupaten Paniai bersama TNI-Polri dan masyarakat, Rabu (22/01/2024). (Dok. Natan Pigai for Suara Papua)
adv
loading...

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Memperingati hari kelahiran sang juru selamat umat manusia Tuhan Yesus Kristus, pemerintah kabupaten Paniai menggelar ibadah natal dan lepas sambut tahun baru 2025 bersama TNI-Polri dan masyarakat di arena terbuka lapangan Karel Gobai, Enarotali, Rabu (22/1/2025).

Tema diangkat dalam ibadah natal ini sesuai tema natal 2024 yang ditetapkan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yaitu “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” yang terambil dari Injil Lukas 2:15.

Dan sub tema “Melalui sukacita natal, mari bersama-sama memuliakan Tuhan dalam pelayanan, pengabdian dan kehidupan bermasyarakat”.

Dr. Martha Pigome, penjabat bupati Paniai, mengatakan, ibadah natal dan lepas sambut tahun baru 2025 yang digelar mengangkat tema tersebut sebab mengandung makna mendalam dan sangat krusial.

Baca Juga:  Seluruh ASN di Dogiyai Harus Cinta Pangan Lokal, Bappeda Sudah Memulainya

“Maknanya adalah menyangkut pengharapan akan iman kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus, menyangkut nilai kesetaraan dan kedamaian bersama,” ujarnya dalam sambutan.

ads

Oleh karenan itu, masyarakat Paniai diminta tidak sekedar merayakan ibadah, melainkan dapat memaknai nilai-nilai yang terkandung dari ibadah natal tersebut untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pdt. Esra Alfred Soru (kemeja merah) bersama penjabat bupati Paniai, Sekda, dan pimpinan TNI-Polri usai ibadah. (Dok. Natan Pigai for Suara Papua).

Di akhir sambutannya, Martha Pigome menyampaikan terimakasih kepada pihak keamanan, masyarakat dan semua stakeholder yang ada di wilayah kabupaten Paniai yang terus mendukung program kerja pemerintah daerah yang sudah dan akan dilaksanakan berjalan lancar dan aman.

Baca Juga:  Kebijakan Populis Bupati Dogiyai Menghormati Pangan Lokal Diapresiasi

Pelayan firman, Pendeta Esra Alfred Soru, dalam kesimpulan renungannya meminta semua orang yang hidup di daerah Paniai harus menjalankan profesinya dalam pengabdian dan pelayanan terhadap sesama sesuai ajaran kebenaran Firman Tuhan sebagai wujud pelayanan nyata kepada Tuhan Yesus.

“Kita bisa memuji Tuhan dengan nyanyi-nyanyi, lompat-lompat. Itu biasa. Tetapi apakah kita bisa memuji dan memuliakan Tuhan dalam kerja hari-hari atau tidak? Saya percaya kita bisa. Maka, di Paniai yang jadi pegawai, pegawai yang baik, guru yang baik, TNI dan Polri yang baik, begitu seterusnya,” ajak Esra.

Baca Juga:  Gubernur Papua Tengah Desak Jakarta Tidak Kebiri Otsus

Yuliana R. Patandianan, ketua panitia, terkait ibadah natal menambahkan, digelar berdasarkan surat keputusan bupati Paniai nomor 07 tahun 2025 dengan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan serta menjaga toleransi dan harmonisasi antar umat beragama di kabupaten Paniai.

“Selain kepada ibu penjabat bupati dan ibu Sekda yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan penuh untuk laksanakan kegiatan ini yang waktu persiapannya hanya satu minggu, kami panitia juga berterimakasih kepada bapak Kapolres Paniai yang telah memberikan izin dan kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu per satu yang telah mendukung kami panitia,” tutur Yuliana dalam sambutannya. []

Artikel sebelumnyaTitus Pekei Apresiasi Kebijakan Pj Gubernur Papua Wajibkan ASN Pakai Batik dan Noken
Artikel berikutnyaMahasiswa Tolak Rencana Bangun Kodim di Intan Jaya dan Pos Militer di Km 62 Nabire