Para pemain Persipura Jayapura saat berdoa sebelum kontra Persipal FC di stadion Gawalise, kota Palu, Jumat (24/1/2025) sore. (Dok. Media Officer Persipura)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dari delapan laga terjadwal, hasil buruk diperoleh dua tim asal Tanah Papua, Persipura Jayapura dan Persewar Waropen, yang tergabung di grup K dan grup J dalam lanjutan babak play-off degradasi Liga 2 musim 2024/2025.

Menang di kandang sendiri tak berlanjut di laga away kala bersua dengan Persipal FC di stadion Gawalise, kota Palu, Jumat (24/1/2025) sore. Persipura menderita kekalahan 2 gol di menit 72 oleh Dedi Tri Maulana dan Rendy Saputra pada menit 78.

Nasib sama dialami Persewar Waropen dalam laga perdananya di stadion Mandala, kota Jayapura, Papua. Tim tamu dari pulau Jawa, Persekat Tegal, berjaya di kandangnya Persewar dengan dua gol.

Bagi Persipura, faktor kelelahan pemain diduga penyebabnya. Sebab jeda waktu dengan laga terdahulu hanya dua hari saja harus tampil kembali. Belum lagi jarak jauh yang harus ditempuh pasukan Mutiara Hitam dari Jayapura.

Dua gol tuan rumah juga kabarnya lantaran murni kesalahan pemain belakang mengantisipai bola rawan di area pertahanan Persipura. Dengan mudah dimanfaatkan pemain lawan, hingga dua gol tercipta dalam 6 menit di babak kedua.

ads
Baca Juga:  Manajer Persipura Akui Separuh Dana Sponsorship Belum Dicairkan

“Jujur saja, pemain kami kelelahan. Ingin bermain dengan tempo seperti sebelumnya itu sangat menyulitkan kami. Tadi kami coba menyesuaikan situasi. Laga away kedua ini rasa berat, karena masa recovery pemain kami sangat singkat,” kata Ricardo Salampessy saat press conference usai pertandingan di stadion Gawalise Palu.

Boaz Solossa mendampingi pelatih kepala di sesi konferensi pers menyatakan hasil dari laga kontra Persipal FC akan dijadikan pelajaran untuk tak terulang di laga berikut. Terutama kesalahan individu di lapangan hijau yang berdampak buruk lantaran mudah dimanfaatkan pemain lawan.

Takluk dari Persipal Palu, tim Mutiara Hitam selanjutnya akan menghadapi laga ketiga di kandangnya RANS Nusantara FC, stadion Untung Soerapati, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025).

Selain Persipura, Persipal FC dan Persikas Subang, di grup K terdapat juga RANS Nusantara FC, dan Persipa Pati.

Di Jayapura, Persewar Waropen yang tergabung di grup J juga gagal mengamankan tiga poin dari kandangnya sendiri.

Persewar sejatinya berusaha keras untuk menang. Satu gol penyeimbang dari Yulyan Tjoe di menit 48 tak melecut semangat untuk menambah gol. Sebaliknya, Persekat mencetak satu gol lagi. Tertinggal hingga babak kedua usai.

Baca Juga:  Informasi Penting Jelang Kompetisi Liga 4 Regional Papua Tengah 2025

Dua gol tersebut dicetak pemain asing asal Brasil Felipe Ferreira pada menit 80 dan 88. Alhasil, Persekat mampu mencuri poin di kandang Persewar.

Kemenangan ini sangat penting bagi Persekat Tegal karena di laga sebelumnya mereka ditumbangkan Gresik United.

“Bermain di stadion Mandala ini bukan hal mudah. Tadi selama babak pertama ada tekanan luar biasa. Tetapi perubahan taktik di babak kedua, termasuk saya memasukkan Eduard Rocky Mandosir dan Felipe Ferreira terbukti efektif karena membawa perubahan hingga bisa cetak dua gol. Saya syukuri hasil ini, karena pada pertandingan kemarin kami kalah dari Gresik United. Dan, ini kemenangan penting bagi kami,” tutur I Putu Gede Swisantoso, pelatih kepala Persekat.

Sembari ucapkan terima kasih kepada skuatnya yang tampil baik meski gagal wujudkan target, coach Eduard Ivakdalam saat konferensi pers usai pertandingan, minta perhatian dari manajemen Persewar untuk menyelesaikan hak-hak pemain agar kembali menyiapkan tim jelang laga berikut.

“Sangat berterimakasih kepada pemain karena saya lihat tadi mereka sudah mau kerja keras. Ya, inilah hasil yang kita dapat. Saya kira ini maksimal. Ada hal-hal sangat penting yang wajib diselesaikan oleh manajemen, itu tolong dibereskan,” tuturnya.

Baca Juga:  PSBS Enggan Kehilangan Poin Tatkala Kontra Persija di Bekasi

Hak pemain menurut Edu, wajib dituntaskan agar tak berpengaruh ke mental skuatnya dalam proses persiapan dan selama bertanding di lapangan hijau.

“Pihak manajemen belum kasih sinyal positif sampai hari ini untuk penyelesaian hak dari pemain kami. Ini harus segera dituntaskan supaya tidak berdampak terhadap semangat adik-adik pemain. Biar bisa tampil tanpa beban, tolonglah bereskan hak mereka,” pinta Edu.

Dalam situasi begitu, tim Mutiara Bakau mendapat tambahan amunisi untuk bersama-sama mengarungi babak play-off degradasi. Ada empat pemain baru, yakni kiper Adzib Al Hakim Arsyad, Rafiko Nawipa, Siegfried James Wanena, dan Angga Wahid Hasim. Sebelum mereka, Rudolf Yanto Basna lebih duluan bergabung ke Persewar.

Usai laga pembuka, selanjutnya Yohanis Tjoe dan kawan-kawan akan melakoni dua laga tandang di pulau Jawa. Pertama kontra Persiku Kudus, Selasa (28/1/2025), dan berikut lawan Persibo Bojonegoro, Jumat (31/1/ 2025).

Di grup J ada Persewar Waropen, Persekat Tegal, Persibo Bojonegoro, Gresik United, dan Persiku Kudus. []

Artikel sebelumnyaKasus HIV dan AIDS di Kota Sorong Selama 2024 Meningkat, Dinkes Koordinasi Semua Stakeholder
Artikel berikutnyaKasus Bom Molotov di Kantor Jubi Dilimpahkan ke Denpomdam XVII, Pelaku Anggota TNI?