Oleh: Emilianus Wakei*
*) Aktivis dan pemerhati sosial kemasyarakatan, tinggal di Dogiyai, Papua Tengah
Hasil penelitian ilmiah menyatakan bahwa makanan dan minuman kemasan tidak baik bagi anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Makanan dan minuman kemasan tidak memperkuat sistem imun tubuh anak-anak terutama sistem saraf otak yang berfungsi mengatur kecerdasan, kesadaran, dan perasaan. Justru merusak daya tangkap anak-anak dan akan mengalami gangguan kesehatan yang sangat luar biasa besar di kemudian hari.
Orang tua kandung sebagai guru pertama bagi anak-anak perlu larang anak-anak untuk tidak mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan yang tidak mengandung nutrisi baik untuk sistem saraf otak terutama sistem imun yang baru bertumbuh dan berkembang.
Negara-negara maju dan berkembang dengan melahirkan generasi cerdas dan memiliki IQ tinggi karena negara membangun budaya mengkonsumsi makanan dan minuman alamiah, seperti makanan berprotein hewani dan nabati berbasis pangan lokal. Bukan dengan makanan dan minuman kemasan, seperti pada gambar berikut ini yang tidak ada nutrisi baik yang terkandung di dalamnya.
Saya menolak dengan keras dan tegas kepada pemerintah untuk berhenti memberikan makanan kemasan dan minuman kemasan yang merupakan perusak kesehatan otak anak-anak yang baru bertumbuh dan berkembang.
Negara seperti Israel yang memiliki generasi cerdas dan IQ tinggi, selain itu bangsa Bogenville, Jepang, Finlandia, Kuba, Uganda, Cina dan Singapura, membangun manusia, sehingga generasinya menjadi generasi tercerdas dan IQ bangsanya menjadi tertinggi di dunia.
Saya menolak bukan tanpa alasan. Negara Indonesia adalah negara yang gagal dan paling buruk di Asia Tenggara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa negara ini memiliki pasien Tubercullosis (TBC) terbanyak di dunia. Selain itu, Indonesia memiliki kualitas kecerdasan otak dan IQ bangsa menjadi terburuk di Asia Tenggara, menurut data BPS.
Bangsa Papua adalah bangsa ciptaan Tuhan yang sudah diberkati oleh Tuhan. Tetapi, bangsa ini dirusak oleh bangsa Indonesia dengan sistem yang membinasakan manusia Papua, sehingga menyebabkan orang Papua menjadi pasien terbanyak di RSUD dan kematian nomor satu tertinggi di Asia Pasifik.
Sudah lima suku bangsa Papua punah habis dan yang lainnya sedang menuju kepunahan akibat makanan kemasan dan minuman kemasan yang tidak membuat orang Papua menjadi kuat, cerdas dan memiliki IQ tinggi. Karena itu, orang Papua wajib menolak makanan kemasan dan minuman kemasan yang tidak ada kandungan nutrisi baik untuk kesehatan.
Bangsa Papua harus kuat, bersatu dan menolak segala bentuk program mematikan dan kembali hidupkan pangan lokal sebagai kunci sehat dan berumur panjang!. (*)
Mapiha, 26 Januari 2025