Beberapa pemain PSBS Biak saat selebrasi atas gol ke gawang PSM Makassar di stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (18/1/2025) lalu. Skor imbang 1-1 akhiri laga ini. (Dok. Media Officer PSBS)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Penampilan Napi Bongkar, julukan lawas PSBS Biak, di kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025 belum meyakinkan. Praktis tertahan di papan tengah klasemen sementara, apalagi setelah kalah di kandang sendiri pada Minggu (26/1/2025) sore, Albeto Goncalves dan kawan-kawan harus berjuang keras di laga berikut untuk meraih poin absolut.

Kemenangan menjadi hal mutlak menjawab kekecewaan para pecinta setianya kala menyaksikan langsung tim berjuluk Badai Pasifik bertanding di stadion utama Lukas Enembe (SULE), kampung Harapan, Sentani Timur, kabupaten Jayapura, Papua, dikalahkan tim tamu dari pulau Jawa, PSIS Semarang.

Kalah 3-1 berkat tiga gol PSIS memanfaatkan kelengahan pemain PSBS di hadapan pendukung setianya. Badai Pasifik hanya cetak satu gol lewat sundulan striker Alexsandro di babak kedua.

Tatkala bertandang ke kandang Persija Jakarta tentu tak mudah mencuri poin, apalagi usung target menang. Tetapi setidaknya hal itu harus dilakukan untuk memperbaiki posisinya di klasemen sementara.

PSBS akan melakoni laga lanjutan putaran kedua menghadapi Persija di stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025) mendatang.

ads

Sedikitnya 21 pemain PSBS telah diboyong ke Jakarta dengan menumpang pesawat udara dari bandar udara Dortheys Hiyo Eluay, Sentani, Selasa (28/1/2025) pagi.

“Ya, tim Badai Pasifik sudah tiba dan mau persiapan untuk lawan Persija,” kata Elie Aiboy, asisten pelatih PSBS Biak, menjawab konfirmasi melalui pesan singkat.

Ke Jakarta tanpa Takuya Matsunaga, sebab menurut informasi, pemain mungil itu diizinkan manajemen untuk mengunjungi keluarganya di Estonia.

Baca Juga:  Permalukan Persipa Pati di Markasnya, Persipura Pimpin Grup K

“Taki [sapaan akrab Takuya Matsunaga) akan segera bergabung. Tim butuh Taki,” kata Aiboy.

Materi tim sejauh ini dianggap cukup. Hanya perlu pembenahan di sejumlah bagian yang masih kurang sesuai catatan penampilan di beberapa laga sebelumnya, termasuk saat ditekuk PSIS tiga hari lalu.

“Para pemain yang kami bawa semuanya aman. Untuk siapa saja akan yang diturunkan lawan Persija, masih kami ikuti perkembangan dari 21 pemain kami,” lanjut mantan gelandang serang Timnas Indonesia itu.

Adapun pemain muda turut diboyong bersama para pemain senior. Salah satunya, Arjuna Agung, mantan pemain Persipura U-16 yang juga skuat Garuda Select belajar di Inggris beberapa tahun lalu.

Alasan Arjuna Agung yang baru direkrut pada putaran kedua diikutkan ke Jakarta, imbuh Elie, sesuai regulasi bahwa setiap laga wajib memasang pemain muda.

Selain Arjuna Agung, bersamaan juga PSBS telah merekrut tiga pemain muda lainnya. Mereka semua anak Papua. Antara lain Alpons Migau, Tonci Ramandei, dan Sukandar Kansai.

Elie Aiboy akui, para pemain PSBS yang diboyong ke Jakarta dalam kondisi siap bertanding. Diharapkan, hasil maksimal didapat di laga ini untuk menebus hasil negatif pada putaran kedua, terutama setelah ditekuk PSIS.

Dengan target tiga poin yang dipatok PSBS, jelas dia, tentu demi mengamankan posisi di klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025.

Diketahui, pada putaran pertama lalu, PSBS sukses “hajar” Persija 3-1. Dalam laga yang berlangsung di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Napi Bongkar menang telak berkat dua gol dari Julian Velasquez ditambah gol bunuh diri dari pemain Persija. Dan gol semata wayang Persija dicetak Hanif Sjahbandi.

Baca Juga:  Besok Sore di Stadion Mandala Jayapura, Persipura Siap ‘Lipat’ Persipa

Kecewa Jadi Bahan Evaluasi

Kalah dari tim tamu dengan tiga golnya, para pecinta PSBS kecewa berat. Kekalahan di kandang sendiri merupakan satu pukulan telak.

Banyak suara kecewa dan protes dilontarkan para penonton, termasuk kelompok suporter Napi Bongkar, baik yang berdomisili di Jayapura dan sekitarnya maupun yang datang dari Biak menggunakan kapal laut untuk memberikan dukungan langsung.

Dunia maya dijejali aroma nyaris sama. Ramai dengan komentar netizen, bahkan sampai muncul tagline #GantiPelatihPSBS.

Di tepi lapangan hijau, para pemain PSBS tertunduk lesu begitu wasit meniupkan pluit panjang akhiri laga pamungkas ini.

Tim pelatih juga seperti tak percaya dengan skor menyakitkan itu.

“Mohon maaf dari kami kepada seluruh penonton dan suporter yang telah datang ke stadion untuk memberikan dukungan,” ucap Emral Abus membuka sesi press conference usai pertandingan.

Lanjut Emral, “Tadi pemain kami sudah berusaha semaksimal mungkin, bermain untuk menangkan pertandingan ini. Tetapi memang lawan punya strategi serangan balik yang jitu. Kami kalah dari sisi ini.”

Jala gawang PSBS digetarkan pemain lawan dengan dua gol lewat serangan balik. Dari fakta ini, sektor pertahanan dituding sangat lemah di laga krusial itu. Sejumlah serangan dibangun dari sektor sayap juga sulit tembus benteng pertahanan PSIS.

Wajar bila Emral Abus bilang skuatnya kewalahan membongkar pertahanan lawan yang dikawal sedikitnya lima pemain.

Baca Juga:  Informasi Penting Jelang Kompetisi Liga 4 Regional Papua Tengah 2025

“Strategi mereka berhasil. Tetapi saya tetap mengapresiasi kerja keras dari pemain-pemain kami,” imbuhnya.

Hanya saja, target menang meleset. Sebab PSIS justru unggul tiga gol dan sukses curi poin dari kandang PSBS. Tiga poin dibawa pulang ke Semarang.

“Tidak paham saya dengan hasil ini. Kami pemain semuanya sangat kecewa,” ucap Fabiano Beltrame, kapten tim PSBS.

PSIS menurut Fabiano, layak menang lantaran berhasil memanfaatkan serangan balik hingga dua kali di laga panas itu.

“Harus evaluasi yang kurang itu supaya bisa benahi. Kita bermain untuk menang,” tegasnya sembari sampaikan ucapan selamat kepada PSIS.

Kegembiraan PSIS diperlihatkan coach Gilbert Agius lantaran skuatnya mampu terapkan serangan balik.

“Tiga poin ini penting bagi kami,” kata Gilbert saat konferensi pers di SULE.

Gilbert Agius berterimakasih kepada para pemainnya yang telah bekerja keras meladeni tekanan tim tuan rumah.

“Tadi kita diserang dan banyak crossing ke pertahanan kami, tetapi alhamdulillah, pemain kami bertahan dengan baik dan bisa cetak tiga gol ke gawang PSBS,” tuturnya.

Hingga sejauh ini penampilan tim Badai Pasifik belum konsisten. Akibatnya, PSBS terpaku di peringkat 12 dengan raihan poin 27, dan Persija aman di posisi 2 dengan raihan poin 38.

Hasil laga kontra Persija akan menentukan peringkat selanjutnya. Kalah berarti turun ke papan bawah, tetapi jika menang, tentu saja akan melesat di klasemen sementara. []

Artikel sebelumnyaTiga Tindakan Melanggar Hukum HAM Internasional Menurut Natalius Pigai
Artikel berikutnyaPersipura Curi Satu Poin di Jawa Timur, Persewar Kalah di Jawa Tengah