Utamakan 546 Honorer, Pj Bupati Tambrauw Akui Tak Buka Formasi Umum

0
280

SORONG, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, memastikan tidak membuka formasi baru penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), karena lebih fokus dengan pengangkatan 546 honorer formasi pengangkatan 2021 yang tertunda.

Hal itu dikemukakan Engelberthus Gabriel Kocu, penjabat bupati Tambrauw, menanggapi berbagai isu tidak bertanggungjawab belakangan ini.

Kocu mengatakan, formasi baru yang akan dibuka adalah tenaga khusus yang dibutuhkan di kabupaten Tambrauw, seperti guru, tenaga medis, teknik sipil, tata kota, dan auditor di inspektorat, sedangkan untuk kepegawaian bagian umum belum dibuka untuk formasi tahun 2024.

Baca Juga:  Masyarakat di Kelurahan Saoka Minta Pemprov PBD Sediakan Bus untuk Anak Sekolah

“Kami tidak terima formasi baru. Kami selesaikan 546 honorer. Ini formasi pengangkatan 2021 yang tertunda. Kami selesaikan khusus untuk ini. Kami akan buka, tetapi tenaga khusus yang dibutuhkan, contoh guru, dokter, tata kota, teknik, dan lainnya merupakan tenaga khusus. Untuk bagian umum, kami kira 546 sudah cukup,” jelasnya saat dijumpai Suara Papua, Jumat (24/1/2025).

Engelberthus menerangkan, formasi umum untuk khusus SMA sudah berakhir sesuai Undang-Undang nomor 23 tahun 2023, dimana honorer diangkat terakhir tahun 2024. Katanya, tahun 2025 sudah tak ada lagi pengangkatan honorer, sedangkan formasi khusus tahun 2024 adalah penerimaan tenaga khusus, seperti tenaga medis dan guru serta tenaga khusus lainnya yang dibutuhkan di kabupaten Tambrauw.

ads
Baca Juga:  Tak Malu Jual di Pinggir Jalan, Decon Way Bangga Bersaing dengan Pendatang

“Sudah tidak ada penerimaan honorer lagi. Formasi umum untuk SMA itu honorer diangkat terakhir tahun 2024, sesuai Undang-undang nomor 23 tahun 2023,” imbuhnya.

Sementara, Yan Yosef Sundoy, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Tambrauw periode 2024-2029, mengajak para honorer untuk serius bekerja melayani masyarakat Tambrauw tanpa membedakan satu dengan lainnya.

Baca Juga:  Pemprov PBD Diminta Hentikan Tambang di Hutan Lindung Raja Ampat

“Periode lalu juga saya ikut kawal. Sekarang 546 ini patut bersyukur karena direkrut langsung dari tingkat distrik. Para pimpinan OPD, kepala suku dan tokoh pemekaran mengisi bagian sebagai partisipasi anak anak Tambrauw. Setelah nanti sudah dapat nomor induk pegawai atau NIP harus bekerja dengan baik kepada masyarakat kita di kabupaten Tambrauw. Jangan bedakan antara suku A, B dan C, tetapi hadir untuk semua masyarakat kabupaten Tambrauw,” ujar Yan saat menyampaikan sambutan di hadapan 546 honorer. []

Artikel sebelumnyaTokoh Adat dan Intelektual Suku Moi Dukung Keputusan Pansel DPRK Kabupaten Sorong
Artikel berikutnyaJelang HUT ke-170 Pekabaran Injil, Sepanjang Jalan Tiom Dibersihkan