JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pada hari Sabtu (1/2/2025) pukul 19:00 waktu Papua telah terjadi aksi penikaman dibagian mata terhadap salah satu anggota polisi atas nama AIPDA Syam (42), dari Polsek Kurima, Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Aksi itu terjadi di rumahnya di kampung Eroma, Distrik Kurima.
Setelah kejadian, korban diantar ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada pukul 19.40 waktu Papua menggunakan mobil jenis strada Triton warna hitam milik warga Kurima.
Sejauh ini belum diketahui pelaku penikaman anggota polisi tersebut.
Sejak kejadian, di wilayah kejadian kondisinya aman hingga Minggu (2/2/2025) pukul 10.00 waktu Papua. Namun dikabarkan, sejumlah anggota polisi dari Wamena sedang menuju Kurima untuk melihat langsung tempat kejadian perkara.
Seorang warga di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo yang dikonfirmasi Suara Papua dari Jayapura pada, Minggu 92/2/2025) membenarkan kejadian tersebut.
Namun demikian ia menegaskan bahwa kejadian itu bukan merupakan penyerangan menggunakan senjata api yang informasinya beredar luas di sosial media.
“Itu bapak Anggi (AIPDA Syam) dapat tusuk pakai [menggunakan] pisau di bagian mata, jadi bapak Anggi yang membuka tembakan [senjata api],” jelasnya dari Kurima.
Jadi kata dia tembakan senjata api yang dilakukan korban hanya untuk merespon aksi penikaman yang membahayakan nyawanya.
Setelah itu katanya anggota TNI di Koramil Kurima yang jaraknya dari rumah korban sekitar 250 meter mendatangi korban dan mengamankan korban ke pos TNI.

“Orang yang melakukan aksi itu juga tidak terlihat oleh korban.. kejadian seperti ini tidak perna terjadi sebelumnya. Pak Syam ini sudah sangat lama sekali bertugas di Kurima dan sangat dekat dengan masyarakat Kurima. Jadi bagaimana orang yang sangat dekat begitu lalu melakukan tindakan penikaman seperti ini. Macam tidak masuk akal,” tukasnya.
Terpisah Suara Papua menghubungi Theo Hesegem, Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua dari Jayapura pada, Minggu (2/2/2025) mengaku dirinya sedang menuju Kurima untuk mengecek kejadian tersebut.
“Sedang menuju ke Kurima,” singkat respon pesan WhatsApp Suara Papua pada, Minggu (2/2/2025) pukul 10.30 waktu Papua.
Hesegem lalu mengirimkan foto kunjunganya kepada korban AIPDA Syam dan keluarganya di RSUD Wamena.