Rilis PersHPN Harus Menjadi Kado Pengungkapan Kasus Bom Kantor Jubi

HPN Harus Menjadi Kado Pengungkapan Kasus Bom Kantor Jubi

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Dalam momentum Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Januari 2025, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) berharap adanya peningkatan kesadaran untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan pers, demokrasi, kemanusiaan, keadilan, kebenaran dan kejujuran. Termasuk saling menghargai baik dalam setiap menyampaian informasi melalui media cetak maupun elektronik.

Pernyataan itu disampaikan Ketua I KNPB Pusat, Warpo Sampari Wetipo dalam pernyataanya pada, Minggu (9/2/2025).

Ia mengatakan, KNPB sebagai media rakyat yang berbasis pada rakyat terjajah yang melawan sistem negara terus menyuarakan agar nilai-nilai kebebasan dan demokrasi harus dijunjung tinggi.

Baca Juga:  Sekjen Amnesty International Memantau Situasi HAM dan Maraknya Praktik Otoriter di Indonesia

“Harus ada peningkatan kesadaran untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan demokrasi, kemanusiaan, keadilan, kebenaran dan kejujuran, serta saling menghargai baik dalam setiap menyampaian informasi actual,” tukas Sampari.

Ia mengatakan bahwa KNPB berharap agar ke depan setiap insan pers, pemerintah, dan masyarakat dapat berbenah dan bersama untuk mewujudkan visi dan misi pers dalam pemberitaan yang benar –benar ada untuk menyampaikan data dan fakta yang ada berdasarkan sumber kebenaran, keadilan dan kejujuran.

“Oleh sebab itu dalam kesempatan ini KNPB berharap kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk segerah mengungkap kasus pengeboman terhadap kantor redaksi Jubi di jalan SPG Waena, Jayapuara. Dalam investigasi kasus tersebut, kasusnya telah dilimpahkan kepada pihak Kodam [TNI], maka diharapkan tidak berbelit-belit, atau kaku dan lemah, tetapi harus tunjukkan profesionalismenya untuk mengungkapnya,” ujar Sampari.

Baca Juga:  Sebanyak 115 Pengurus Dikukuhkan Dalam Konfrensi I ULMWP Wilayah Laapaqo

Ia juga mendesak agar kasus bom Molotov di kantor redaksi Jubi tersebut untuk segera diungkap sebagai bentuk kado ulang tahun Pers dan Hut hari Kavaleri TNI-AD,” ungkapnya.

Ia mendesak agar pihak Kodap XVII/Cenderawasih dan Polda Papua segera mengungkapnya.

“Tidak lagi saling lempar masalah. Bila pelakunya adalah pihak oknum polisi atau oknum TNI, maka ini bukan jamannya lagi untuk tutup-tutupi fakta, tapi harus berani mengungkapkan secara terbuka.”

Baca Juga:  Yuguru Bukan Tempat Perang, Warga Nduga Tolak Kehadiran Tim Taipur

Dalam kesempatan itu, Badan Pengurus Pusat KNPB menyampaikan selamat memperingati hari pers nasional pada 9 Februari 2025, yang sekaligus hari jadinya Persatuan Wartawan Indonesian (PWI).

“Dalam rangka ini kami menyampaikan selamat kepada wartawan tanah air Papua Barat yang tergabung di dalam wadah Asosiasi Wartawan Papua,” pungkasnya.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Seluruh Tanah Papua Perlu Ada Sekolah Adat

0
“Kurikulum sekolah adat diantarnya bahasa dan sastra daerah, kesenian daerah, lingkungan alam atau ekosistem, adat istiadat daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, sejarah lokal, masakan tradisional, busana tradisional, nilai budaya lokal, kepemimpinan lokal, serta hukum adat dan konsekuensinya,” urai Gobai

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.