JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Komite Nasional Papua Barat Wilayah Teluk Cenderawasih-Nabire gelar pelantikan pengurus sektor Ubau-Baugi pada, Sabtu (8/2/2025). Acara pelantikan dilakukan di bawa sorotan tema ‘melalui pelantikan ini membangkitkan perlawanan berbasis untuk Papua merdeka’.
Pelantikan itu dipandu oleh Combrade Bedo dengan mengiringi lagu mata Tuhan melihat di mana-mana tempat, sebab Tuhan selalu bersama.
Pelantikan dipimpin oleh Badan Pengurus KNPB Wilayah Teluk Cenderawasih sebagai Ketua I KNPB, Marwery Gobai.
Ketua I KNPB Wilayah Teluk Cendrawasih Nabire Marwery Gobay dalam sambutannya menyatakan menerima pengurus baru KNPB sektor Ubau-Baugi.
“Kami badan pengurus KNPB Wilayah TC Nabire menerima dengan hati karena kawan-kawan sudah bergabung dalam KNPB sebagai yang memediasi rakyat bangsa Papua di dalam gerakan pembebasan nasional Papua Barat. Untuk itu kami sekali lagi menyatakan sangat apresiatif dengan seluas-luasnya,” ujar Gobay.
Ia lalu berpesan kepada KNPB Sektor “kalian sebagai pejuang aktif, maka kawan-kawan mengikuti atau tunduk di bawah prinsip-prinsip dan aturan organisai KNPB, serta berjuang bersama sesuai dengan hasil keputusan kolektif organisasi. Maka Agenda kita sudah jelas, kawan-kawan pejuang fokus memperkuatkan basis seluas-luasnya menuju merebut MSN West Papua,” tukasnya.
Ia juga minta kepada pengurus terpilih agar berjuang untuk membebaskan rakyat Papua dari penindasan.
“Perlu diingat bahwa kita dipanggil untuk mengakhiri, dan menghapuskan penderitaan rakyat. Penindasan rakyat bangsa Papua Barat sejak tahun 1960-an hingga detik ini. Demi tanah air kami yang tersisa, kami bergerak dengan semangat perjuangan sampai titik darah penghabisan.”
Yulian Agapa, pengurus KNPB Sektor Ubau-Baugi mengatakan bahwa acara pelantikan terlaksana secara aman dan tentram. Oleh sebab itu ia mengucap syukur kepada Tuhan.
“Kami melaksanakan kegiatan pelantikan ini dalam keadaan aman, maka kami mengucapkan syukur kepada Tuhan. Untuk selanjutnya tetap semangat untuk berjuang untuk mengambil alih hak bangsa Papua,” ujarnya.
“Tanah air kita tidak hanya tanah, tapi juga darah dan air mata kita. Kita harus terus berjuang untuk mempertahankan kebebasan dan kemerdekaan kita bangsa West Papua.”