JAYAPURA, SUARAPAPUA,com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mensinyalir pengiriman pasukan militer Indonesia ke Tanah Papua terus berlanjut dengan sasaran kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Terakhir, pendropan militer dilakukan pada Kamis (13/2/2025).
“Manajemen markas pusat Komnas TPNPB melaporkan kepada semua pihak bahwa telah terjadi pendropan pasukan militer Indonesia dari Yonif 100/PS Belawan dengan menggunakan sebuah kapal perang sejak Kamis (13/2/2025). Sebanyak 450 prajurit Raider TNI yang dikirim presiden Prabowo Subianto akan ditempatkan di beberapa titik wilayah perang di kabupaten Nduga, seperti Yuguru, Wea, Mapenduma dan Paro demi memperkuat pertahanan negara Indonesia dari serangan TPNPB.”
Demikian siaran pers manajemen markas pusat Komnas TPNPB yang dikeluarkan juru bicara Sebby Sambom, Jumat (14/2/2025).
Kata Sebby, sebelumnya sejak 5 Januari 2025 lalu, presiden Prabowo Subianto dan panglima TNI telah mengirim 450 aparat militer Indonesia yang dilengkapi dengan senjata, bazoka dan alat tempur memasuki Tanah Papua dengan tujuan tempur melawan pasukan TPNPB yang ada di 36 komando daerah pertahanan (Kodap) di seluruh Tanah Papua.
“Setelah tiba, aparat militer dibagi ke kabupaten Puncak yang kini sedang mendirikan kamp-kamp militer di hutan-hutan dan menduduki Gereja dan sekolah di 10 distrik,” katanya.
Terkait hal itu, manajemen markas pusat Komnas TPNPB menyampaikan kepada seluruh pasukan TPNPB di 36 Kodap untuk tetap siaga dan terlebih khusus kepada warga sipil agar selalu menjamin keamanan di wilayah konflik bersenjata.
“Perlu diketahui oleh siapa saja yang terlibat dalam agen intelijen Indonesia, daerah konflik bersenjata adalah musuh yang wajib dieksekusi bersama aparat militer Indonesia dalam medan perang,” ditulisnya di akhir siaran pers.

Diberitakan sebelumnya, TPNPB menyatakan tidak menerima kehadiran pasukan militer Indonesia ke wilayah kabupaten Puncak, sejak beberapa hari lalu dengan menggunakan helikopter militer.
Sebby Sambom mengaku telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap Sinak pada hari Kamis (13/2/2025) pagi, bahwa pasukan militer Indonesia telah didrop menggunakan helikopter militer berturut-turut selama tujuh hari (5-11/2/2025) memasuki 10 distrik di kabupaten Puncak dengan senjata dan peralatan tempur berupa senjata, bazoka, granat dan logistik perang lainnya. []