BeritaFSP West Papua Bagikan Selebaran Aksi Penolakan Program MBG, Ada Yang Dihadang

FSP West Papua Bagikan Selebaran Aksi Penolakan Program MBG, Ada Yang Dihadang

Editor :
Admin

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Solidaritas Pelajar West Papua pada, Sabtu (15/2/2025) melakukan pembagian selebaran aksi penolakan Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah pusat. Pembagian selebaran itu dilakukan di sejumlah kota yakni kota Jayapura, Wamena, Nabire dan Kabupaten Yalimo.

Selebaran itu dibagikan para pelajar yang tergabung dalam Front Solidaritas Pelajar West Papua untuk aksi penolakan Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) di tanah Papua yang akan dilakukan pada 17 Februari 2025.

Dalam pembagian selebaran itu, ada yang dihadang aparat kepolisian.

Baca Juga:  Satu Anggota Polisi yang Ditikam di Kurima Telah Mendapatkan Perawatan di RSUD Wamena

Pembagian selebaran untuk di Jayapura dilakukan di putaran taxi Perumnas 3 Waena, dan Expo Waena, Kota Jayapura, Papua pada, Sabtu 15 Februari 2025 yang dimulai pukul 08.00 WP hingga selesai.

Aluri Wandik, Fernando Ahayon dan Yeskiel Walela sebagai penanggung jawab aksi solidaritas tersebut untuk wilayah Kota Jayapura. Aksi tersebut ditujukan ke Dinas Pendidina dan Pengajaran (P dan P) Provinsi Papua.

Sementara, pembagian selebaran yang sama dilakukan sejumlah pelajar di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Elelim, Kabupaten Yalimo Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Baca Juga:  Temukan Kejanggalan, LBH Kaki Abu Layangkan Keberatan Ke Kesbangpol Kabupaten Sorong 
FSPWP di Elelim, Yalimo ketika membagikan selebaran aksi. (Supplied for SP)

Pembagian selebaran yang dilakukan pelajar di Nabire, tepatnya di jalan Mandala Kalibobo, Nabire, Provinsi Papua Tengah. Mereka dihadang aparat kepolisian. Penghadangan terjadi pada pukul 07.30 waktu Papua.

Para pelajar mengaku 3 anggota polisi mendatangi mereka dan meminta hentikan pembagian selebaran tersebut. Lalu menyita noken asli yang berisi handhone, ATM, KTP dan kartu pelajar.

Baca Juga:  Ratusan Warga di Kota Sorong Andalkan WC Terbang, Pemda Belum Seriusi Masalah Sanitasi Buruk

Polisi beralasan bahwa  mereka tidak tahu tentang apa yang dilakukan para siswa tersebut.

Namun demikian, belum ada keterangan resmi terkait hal tersebut dari pihak Kepolisian Polres Nabire, Papua Tengah. Untuk memastikan hal tersebut, redaksi sedang melakukan konfirmasi.

Sebelumnya, aksi penolakan serupa dilakukan di Dekai Yahukimo dan Intan Jaya. Para pelajar penuhi kota dan mendesak pemerintah hentikan pemberian makan siang bergizi gratis, lalu diganti dengan pemberian sekolah gratis.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Masyarakat Kampung Munswor Panen Jagung Perdana

0
“Saya berharap, kampung-kampung yang lain juga bisa melakukan hal yang sama. Kita bersama-sama mengupayakan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kampung,” kata Frans Awimbar.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.