BeritaSuara MahasiswaMahasiswa Nduga Minta Bupati Dinar Kelnea Memperhatikan SDM

Mahasiswa Nduga Minta Bupati Dinar Kelnea Memperhatikan SDM

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Nduga yang baru dilantik Presiden untuk memperhatikan sumber daya manusia yang memperhatikan biaya-biaya studi demi pembangunan Nduga yang lebih baik ke depan.

“Kami seluruh ikatan dan himpunan pelajar dan mahasiswa Nduga se-Indonesia meminta kepada pemerintah kabupaten Nduga untuk membuat sistem yang mengatur untuk dana bantuan studi kepada pelajar dan mahsiswa melalui aplikasi,” kata Narik Yimin Tabuni, salah satu mahasiswa Nduga pada 20 Februari 2025.

Pemerintah Nduga segera membentuk bantuan studi menggunakan sistem beasiswa secara permanen, tidak seperti sebelumnya hanya dengan bantuan studi.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua Soroti Maraknya Aksi Begal di Kota dan Kabupaten Sorong

“Kami menuntut kepada pemerintah kab. Nduga guna dapat membentuk program strategis dalam penangganan SDM orang Nduga, lebih khususnya aset daerah seperti jurusan langkah (kesehatan, pilot, teknik dan guru).”

Pemerintah kabupaten nduga segera tindak lanjuti pembangunan gedung asrama pelajar dan mahasiswa nduga kota study jayapura, manado dan kota study lainnya.

Selain itu para mahasiswa menuntut agar status program IPDN dan prioritaskan putra putri asli kab. Nduga

Baca Juga:  Mahasiswa Puncak Papua Tolak Pemekaran Tiga DOB yang Sarat Kepentingan 

Pemerintah kabupaten Nduga dalam penanganan program beasiswa afirmasi pendidikan menengah (Adem) dan afirmasi pendidikan tinggi (Adik) serta program kip secara transparansi agar semua putri – putri asli nduga dapat melanjutkan jenjang pendidikan di berbagai kota study.

Pihaknya menegaskan pemerintah kabupaten Nduga melalui DPR Nduga di Komisi C wajib menambahkan dan penetapan anggaran dana pendidikan dalam setiap tahun karena dalam setiap tahun jumlah pelajar dan mahasiswa Nduga meningkat.

“Kami meminta pemerintah Nduga untuk kerjasama dengan Yayasan Binterbusih Semarang untuk mendampingi pelajar dan mahasiswa Nduga. Kami pelajar dan mahasiswa meminta kepada pemerinta kabupaten Nduga untuk melibatkan intelektual Nduga dalam pembangunan dan memberikan peran perempuan Nduga dalam pembangunan.”

Baca Juga:  Diskriminasi Terhadap Mahasiswa Papua Tumbuh Subur di Universitas Mataram

Pelajar dan mahasiswa kabupaten Nduga meminta agar orang non Papua tidak menggunakan busana suku Nduga, sebab itu menyinggung perasaan orang dan dianggap melecehkan harga diri orang Nduga.

“Kami meminta kepada pemerintah dan dinas Kominfo Nduga segera pasangkan jaringan internet untuk 24 jam. Pemerintah Nduga segera memperhatikan hak-hak dan gaji kepala kampung serta ASN.”

Terkini

Populer Minggu Ini:

HMPT di Kota Sorong Tolak Program MBG, Berikut Alasannya

0
“Kami HMPT kota studi Sorong dengan tegas menolak program MBG di Tanah Papua. Menu makanannya banyak mengandung lemak dan glukosa itu kurang baik untuk kesehatan dan perkembangan anak. MBG justru merusak konsentrasi anak-anak dalam kelas dan gizi anak-anak,” ujar Mesak.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.