Tanah PapuaLa PagoJalan Raya Beam-Tiom Bersih Jelang Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya

Jalan Raya Beam-Tiom Bersih Jelang Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya

TIOM, SUARAPAPUA.com — Sepanjang jalan raya Wamena-Lanny Jaya mulai perbatasan kabupaten Jayawijaya dan kabupaten Lanny Jaya dari Beam hingga kota Tiom tampak bersih jelang kedatangan bupapti Aletinus Yigibalom dan wakil bupat Fredi Ginia Tabuni usai dilantik presiden Prabowo Subianto di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pantauan Suara Papua, Rabu (5/3/2025), sejumlah warga tengah melakukan kegiatan pembersihan jalan raya di perbatasan Wamena-Lanny Jaya.

Baca Juga:  Pemkab Bersama Masyarakat Lanny Jaya Ibadah Syukuran Bupati dan Wakil Bupati

Nirmin Wandik, salah satu pemuda Lanny Jaya, saat pembersihan jalan raya Lanny Jaya-Jayawijaya, mengatakan, pembersihan jalan tersebut inisiatif masyarakat Beam sampai Kwiyawage. Mereka membersihkan sepanjang pinggir jalan raya.

“Pinggiran jalan dari Beam sampai Tiom ini kami bersihkan karena semua orang mau jemput bupati dan wakil bupati yang akan tiba di Tiom pada tanggal 7 Maret 2025,” jelasnya.

Baca Juga:  OKP Siap Dukung Program Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya

Wandik mengaku bersama-sama masyarakat bergotong-royong membersihkan jalan tanpa ada perintah dari siapapun, baik panitia ataupun pemerintah daerah.

“Tidak ada yang suruh, tetapi pembersihan jalan ini dilakukan atas inisiatif masyarakat sendiri, karena masyarakat merasa gembira dengan rencana kedatangan bupati dan wakil bupati definitif,” imbuh Nirmin.

Pemerintah kabupaten Lanny Jaya bersama panitia dikabarkan telah melakukan berbagai persiapan dalam rangka penjemputan kepala daerah terpilih periode 2025-2030.

Baca Juga:  Dua Buku Bahasa Lani Disumbangkan ke SMA Negeri 1 Tiom

Hal itu dibenarkan Obatius Wanimbo, kepala bagian Humas Setda Lanny Jaya.

Kata Wanimbo, prosesi penjemputannya akan dipusatkan di Tiom, ibu kota kabupaten Lanny Jaya. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Gubernur Papua Tengah Desak Jakarta Tidak Kebiri Otsus

0
“Undang-undang Otonomi Khusus Papua itu kan berdiri sendiri. Jadi, kalau pangkas dana alokasi umum (DAU), sekarang ini yang terjadi adalah [dana] Otsus juga dipangkas. Selagi kami dituntut untuk melakukan semua hal dan dibilang bahwa orang Papua, kita sudah kasih Otsus dan kamu silakan jalan. Tetapi hari ini yang terjadi, dana Otsus dipangkas, DAU dipangkas, DAK dipangkas. Hari ini kami bicara evaluasi dua atau tiga tahun terakhir, kantor tidak bisa kita bangun, semua tidak bisa dibangun. Karena apa arti Otonomi Khusus itu ada kepada kita? Kalau Otonomi Khusus dikasih, ya kasih full sama kita. Jadi kita itu spesial, khusus sama dengan Aceh,” tutur Meki Nawipa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.