TIOM, SUARAPAPUA.com — Aletinus Yigibalom dan Fredi Ginia Tabuni, bupati dan wakil bupati kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, periode 2025-2030 berkomiten membangun dari kampung ke kota.
Tiba di bandar udara Tiom, Jumat (7/3/2025), Aletinus Yigibalom dan Fredi Ginia Tabuni disambut Sekda kabupaten Lanny Jaya, para pimpinan OPD, Forkopimda, tim sukses serta masyarakat kabupaten Lanny Jaya .
Usai penyambutan dari group sanggar Werime Yiginua, selanjutnya bupati dan wakil bupati diiringi dengan meriah menuju ke kantor bupati Lanny Jaya untuk menggelar ibadah syukuran.
Bupati didampingi wakil bupati kabupaten Lanny Jaya kepada wartawan mengatakan, “Kami telah menyusun progran kerja 100 hari dengan memulai pembangunan dan pelayanan dari kampung-kampung. Dalam program 100 hari kerja, kita akan mulai dari kampung karena di sana ada kopi, ternak kelinci, babi, bawang, sayur-mayur dan lainnya. Kita prioritaskan orang kerja baru dapat uang dan cari makan.”

Untuk itu, Aletinus mengajak seluruh masyarakat Lanny Jaya agar kembali ke kampung dan berkebun untuk mengolah hasil bumi dan menjaga kampungnya masing-masing. Begitupun dengan kepala kampung tidak lagi berkeliaran di kota.
“Masyarakat Lanny Jaya mulai kembali ke distrik dan kampung masing-masing. Kepala distrik harus dapat memastikan posisi kepala kampung wajib di tempat. Kepala distrik wajib tahu kepala kampung ada di mana dan dia buat apa di sana, apakah bikin kebun atau tidak di tempat harus diketahui. Dia ada usaha atau bikin apa itu harus dicek baik,” perintah Aletinus Yigibalom.
Terkait dinamika yang terjadi saat Pilkada, Fredi Ginia Tabuni, wakil bupati kabupaten Lanny Jaya, mengajak semua pihak untuk mengakhiri dan berdamai.
Fredi juga mengatakan, pemerintah kabupaten Lanny Jaya akan melihat kerugian masyarakat saat dinamika terjadi. Tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan daerah.
“Rumah-rumah dan kendaraan yang terbakar akibat adanya dinamika politik, kami akan hadir dan selesaikan secara bertahap. Kami sudah menyampaikan kepada kepala Dinas Perumahan untuk mendata semuanya. Mudah-mudahan ketika anggarannya mencukupi, kita akan tanggulangi secara bertahap dengan melihat kondisi anggaran daerah,” ujarnya. []