Dinas Pendidikan Tambrauw: SD N Warmandi Tidak Mangkrak

0
65

SORONG, SUARAPAPUA.com — Dinas pendidikan kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, menargetkan pembangunan tiga ruang kelas baru (RKB) di SD Negeri Warmandi segera diselesaikan dalam tahun ini.

Pembangunan tiga RKB tersebut mengalami hambatan lantaran cuaca yang buruk.

Pernyataan ini dikemukakan Yosep Yewen, kepala Dinas Pendidikan kabupaten Tambrauw, saat dikonfirmasi Suara Papua melalui telepon seluler dari Sorong, Rabu (12/3/2025).

Menurut Yosep, berdasarkan informasi dan data milik Dinas Pendidikan, pembangunan tiga ruang kelas itu telah mencapai sekitar 75 persen.

“Pembangunan ruang belajar di SD Negeri Warmandi ini sudah hampir selesai, hanya saja mengalami hambatan dalam pendropan material akibat cuaca yang buruk, sehingga, pembangunannya tertunda,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  Siswa SMK YPK Paulus Dok V Mengaku Senang Belajar Ilmu Jurnalistik dan Literasi Digital

Yewen menyatakan, pihaknya berkomitmen akan menyelesaikan pembangunan tiga ruang kelas baru di SD Negeri Warmandi dalam tahun ini. Menurutnya, proyek tersebut bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) dan kontraktor yang mengerjakan tiga RKB tersebut merupakan orang asli Tambrauw.

“Kontraktornya anak asli Tambrauw. Kami akan panggil kontraktor itu untuk segera selesaikan pekerjaannya. Dinas pendidikan selalu memantau pembangunan tiga ruang kelas itu. Tahun ini juga harus diselesaikan dengan menyesuaikan kondisi cuaca,” kata Yosep Yewen tanpa menyebutkan nama kontraktor tersebut.

Baca Juga:  DKP2B dan Satpol PP PBD Musnahkan 16 Karton Makanan Siap Saji Kedaluwarsa
Gedung sekolah SD Negeri Warmandi. (Reiner Brabar – Suara Papua)

Diberitakan sebelumnya, pembangunan tiga RKB di SD Negeri Warmandi yang terletak di kampung Syukwo, distrik Abun, kabupaten Tambrauw, mangkrak.

Berdasarkan laporan masyarakat setempat dan investigasi Suara Papua di lapangan, tak ada aktivitas dan para pekerja juga tak terlihat di lokasi proyek.

Warga kampung Syukwo mengaku para pekerja telah meninggalkan lokasi pekerjaan sejak tahun 2024 lalu.

“Tukang semua pulang itu tahun kemarin. Setelah itu ada tukang baru yang datang lagi, tetapi sudah pulang juga. Kami masyarakat tidak tahu kenapa tukang yang kerja ini pulang,” ujar warga kampung Syukwo yang enggan ditulis identitasnya.

Baca Juga:  Nabire Tertinggi Kasus HIV/AIDS, Yapkema Ajak Pelajar Cegah PMS
Tampak ruangan yang belum selesai dibangun. (Reiner Brabar – Suara Papua)

Kondisi di lokasi proyek, tampak hanya beberapa lembar jendela ditumpuk. Selain itu, tidak ada satupun material lain di lokasi pekerjaan tiga ruang kelas baru itu.

Di dalam salah satu ruangan hanya dipasang beberapa tehel. Ruang baru lainya masih terpasang tiang-tiang penyangga. Sementara itu, pintu, jendala, plafon juga belum terpasang. Dan, lantai masih beralas tanah. []

Artikel sebelumnyaMasyarakat di Kelurahan Saoka Minta Pemprov PBD Sediakan Bus untuk Anak Sekolah
Artikel berikutnyaTak Malu Jual di Pinggir Jalan, Decon Way Bangga Bersaing dengan Pendatang