WAMENA, SUARAPAPUA.com — Wakil bupati Lanny Jaya Fredi Ginia Tabuni menghadiri kegiatan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembinaan lembaga masyarakat adat (LMA) se-provinsi Papua Pegunungan di Wamena, kabupaten Jayawijaya, Kamis (13/3/2025).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Sasana Wio kantor bupati Jayawijaya, wakil bupati Lanny Jaya didampingi pelaksana harian sekretaris daerah (Sekda), kepala Kesbangpol, kepala Dinas Pertanian, dan ketua LMA kabupaten Lanny Jaya.
“Hari ini kami menghadiri undangan dalam rangka kunjungan kerja staf khusus Menteri Pertahanan (Menhan) bapak Lenis Kogoya dengan agenda sosialisasi program MBG dan pembinaan LMA se-provinsi Papua Pegunungan,” kata Fredi.
Usai mengikuti rangkaian kegiatan, wakil bupati Lanny Jaya bertemu langsung Lenis Kogoya.

Selain tim Kemenhan RI, dalam kunjungan kerja ke provinsi Papua Pegunungan juga turut bersama tim koordinasi PMB, Badan Gizi Nasional, perwakilan Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Dalam Negeri.
Lenis Kogoya dalam sambutannya mengatakan, hari ini pihaknya melakukan kunjugan kerja ini bersama tim besar dari pemerintah pusat untuk sosialisasikan program MBG.
Kata Lenis, program MBG nantinya juga berperan dalam menggerakkan perekonomian di wilayah provinsi Papua Pegunungan.
“Tujuan kami datang ke provinsi Papua Pegunungan ini karena ada sesuatu yang tidak beres. Saya tidak mau melihat dan mendengar saja, tetapi saya punya tanggung jawab yang dipercayakan negara untuk melihat Papua besar ini,” ujarnya.
Lenis menyatakan, “Saya bertanggungjawab terhadap kedaulatan negara karena ada isu-isu tolak program BMG dan kursi adat di lembaga legislatif sesuai Undang-undang Otsus.”
“Dengan jabatan sebagai staf khusus Menhan Republik Indonesia bidang kedaulatan negara, saya harus melihat langsung kenyataan, jangan sampai ada gangguan di kampung saya ini. Saya hadir melihat mama, bapak, saudara, dan adik-adik. Jangan ada gerakan yang mau mengganggu kedaulatan negara,” tegasnya.
Lenis Kogoya juga menyerukan, program MBG harus diterapkan demi perkembangan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Karena motto saya adalah melihat dan mendengar dengan hati dan membangun dalam kasih, maka saya harus melihat apa persoalannya, agar kita bisa bergerak untuk membangun. Saya kunjungi anak-anak kami di sekolah-sekolah agar makan bergizi gratis ini bisa berjalan sesuai program bapak Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia.” []