JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), bertempat di Kantor Pusat Koordinasi Dalam Negeri ULMWP di Wamena, Papua Pegunungan pada 14 Maret 2025 telah dilaksanakan Konferensi I ULMWP Wilayah Laapago. Dalam konferensi itu telah membentuk struktur organisasi ULMWP Wilayah Laapgo.
Sebanyak 115 orang ditetapkan dan dikukuhkan sebagai pimpinan dan anggota eksekutif, pimpinan dan anggota legislatif, pimpinan dan anggota yudikatif dan utusan agama, utusan adat serta utusan perempuan.
“Melalui Konfrensi I ULMWP Wilayah Lapaqo ini kami telah tetapkan dan kukuhkan 115 orang sebagai pimpimpinan dan anggota eksekutif, pimpinan dan anggota legislative, pimpinan dan anggota yudikatif, utusan agama, utusan adat dan utusan perempuan,” jelas Markus Haluk, Sekretaris Eksekutif ULMWP dalam pernyataanya pada 15 Maret 2025.
Konferensi I ULMWP Wilayah Laapago yang bertemakan ‘bersama mewujudkan hak menentukan nasib sendiri bangsa Papua’ itu kata Haluk proses keseluruhan kegiataanya berjalan dengan lancar dan baik dalam koordinasi dan pengamanan 30 personil Polisi Nasional West Papua (ULMWP).
Haluk mengatakan, Konferensi I ULMWP Wilayah Laapago ini merupakan konferensi berikutnya setelah Konferensi I ULMWP Wilayah Saireri yang dilaksanakan di Biak pada 24-25 Januari 2025.
Dalam Konferensi I ULMWP Wilayah Saireri itu telah menetapkan dan mengukuhkan pimpinan dan anggota sebanyak 138 orang. Diantaranya pimpinan dan anggota eksekutif, legislatif, yudikatif serta utusan adat, agama dan perempuan,” kata Haluk.
Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari bentuk komitmen ULMWP untuk hadir di tengah takyat West Papua dimanapun berada.
“Sesuai komitmen Pimpinan Eksekutif dan sebagai tindaklanjut dari hasil KTT II ULMWP di Port Vila Vanuatu 2023 dan Rapat Kerja ULMWP di Bangkok, Thailand Desember 2023, maka ULMWP akan buat pagar dan hadir di tengah rakyat West Papua di 7 Wilayah hingga di kampong-kampung.”
Oleh sebab itu Haluk mengajak kepada rakyat papua untuk bersama-sama selamatkan bangsa Papua dari ancaman nyata yang ada, baik dari ancaman genosida, etnosida dan ekosida.
“Kepemimpinan ULMWP bergerak untuk selamatkan bangsa Papua dari ancaman Genosida, Etnosida dan Ekosida demi mewujudkan hak menentukan nasib sendiri untuk merdeka dan berdaulat sebagai bangsa Papua,” tukasnya.