TIOM, SUARAPAPUA.com — Sejumlah pesan penting disampaikan Fredi Ginia Tabuni, wakil bupati Lanny Jaya, mewakili bupati Aletinus Yigibalom saat memimpin apel kedua di halaman kantor bupati Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Senin (17/3/2025) pagi.
Apel pagi ini menurut Fredi, bupati tak bisa pimpin karena sedang duka. Amanat yang dititipkan sebelumnya dapat disampaikan kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparatur sipil negara (ASN) untuk ditindaklanjuti dalam aktivitas rutin di setiap instansi.
“Kita doakan semoga bapak bupati bersama keluarga duka diberikan ketabahan dan penghiburan dari Tuhan,” ucapnya mengawali sambutan.
Wakil bupati melanjutkan, walaupun kepala daerah sedang dalam situasi duka, aktivitas pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.
“Aktivitas pemerintahan tetap dijalankan seperti biasa. Dan, pada kesempatan ini saya perlu sampaikan kepada bapak ibu ASN dan pimpinan OPD, bahwa hari ini kami masih bersama-sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Oleh karena itu, teman-teman kepala OPD yang belum selesaikan administrasi laporan keuangan dan lain-lain harus segera tuntaskan,” pintanya.

Fredi juga ingatkan kepada kepala OPD dan bendahara agar harus koperatif agar tidak mengorbakan operasional kantor dan setiap program yang ada.
“Pimpinan OPD dan bendahara harus koperatif. Kita harus jaga nama baik, wibawa pemerintah kabupaten Lanny Jaya.”
Selain itu, para pimpinan OPD yang ada di lingkungan pemerintahan kabupaten Lanny Jaya juga harus kerja sama dengan sekretaris, kepala bidang, kepala seksi, staf, termasuk cleaning service sekalipun.
“Itu hal yang sangat penting karena semua punya kesempatan untuk bekerja, menjabat, dan berkarya di negeri tercinta ini,” tegasnya.
“Sekali lagi saya berharap agar pimpinan OPD kerjasama dengan staf itu sangat penting, dan lakukan pembagian tugas supaya staf masuk kantor harus aktif dan kerja seperti biasa.”
Wabup juga menyinggung selama ini tidak bagi job kepada staf akhirnya kantor-kantor banyak staf yang tidak masuk kantor akibat tidak patuhnya pimpinan.
“Pimpinan OPD harus bagi job kepada sekretaris, kepala bidang, kepala seksi, staf dan lainnya. Harus fungsikan mereka dan kasih mereka pekerjaan sekalipun itu sedikit atau kecil. Harap pimpinan OPD tidak hanya jalan dengan bendahara saja, tetapi rangkul dan berdayakan mereka semua,” ujar Fredi.
Dengan begitu, wakil bupati yakin kantor-kantor tidak akan sepi dan semua staf rasa memiliki, sehingga tetap masuk kantor untuk laksanakan tugas yang dipercayakan.
“Hal-hal lain, kami akan tetap di sini. Dengan situasi yang ada, pelayanan publik harus tetap jalan,” tegas Tabuni.

Khusus bagi ASN yang tidak masuk kantor, wakil bupati ingatkan agar harus sadar diri bahwa orang di luar sana mencari pekerjaan susah. Tuhan sudah kasih pekerjaan jadi ASN, mendapat jabatan, itu bukan main-main, tetapi tugas mulia harus dijalankan dengan tabah.
“Mulai sekarang seluruh ASN wajib aktif, masuk kantor setiap hari kerja. Saya tidak mau lihat ada ASN pemalas. Ada konsekuensi kalau tidak masuk kantor.”
Fredi juga tekankan, bekerja di lingkungan pemerintah kabupaten Lanny Jaya bukan untuk diri sendiri, melainkan demi banyak pihak di satu daerah ini.
“Pekerjaan dan kepercayaan sekecil apapun yang anda kerjakan harus hati supaya kepercayan besar itu akan datang dengan sendirinya,” ujarnya. []