Enam Orang Tewas Diserang TPNPB di Angguruk Tidak Benar

0
237

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Beredar kabar enam orang guru dan tenaga kesehatan di distrik Angguruk, kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang tewas diserang anggota TPNPB, Jumat (21/3/2025) sore sekira Pukul 16.00 WIT, ternyata tidak benar.

Salah satu sumber menyatakan, isu tentang meninggalnya enam orang itu tidak benar. Meski benar mereka mendapat serangan, hanya satu orang yang dipastikan tewas dan yang lainnya selamat.

Pemilik akun Facebook Novi Anaci Ndao, mengabarkan, informasi yang viral di sejumlah media sosial tentang enam orang tewas karena diserang TPNPB adalah tidak benar.

Baca Juga:  Aksi Ajudan Kapolri Meninju Wartawan Dikecam AJI dan PFI

“Berita yang katanya enam orang meninggal itu tidak benar. Kronologinya kurang tau juga,” katanya saat dihubungi Suara Papua, Minggu (23/3/2025) sore.

Kata Novi, setelah dievakuasi, ada tujuh orang korban dan yang meninggal satu orang yakni Rosalia Sogen. Sedangkan enam orang lainnya mengalami luka-luka.

ads

“Syalom basodara semua, berkaitan dengan postingan yang sudah tersebarluas tentang teman-teman kami yang ada di foto ini, mohon tidak menyebarkan berita yang tidak benar.”

“Teman-teman kami yang bertugas di distrik Angguruk ini memang benar diserang oleh KKB, akan tetapi mereka semua tidak meninggal. Berdasarkan hasil evakuasi tadi, dari tujuh orang korban, yang meninggal hanya satu orang atas nama Rosalia Sogen, sedangkan enam orang lainnya luka-luka,” tulisnya di dinding Facebook, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga:  Diduga Dua Calon DPRK Maybrat Masih Berstatus ASN Aktif

Korban luka-luka dan yang selamat telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. Enam orang korban penyerangan itu dievakuasi ke Sentani, kabupaten Jayapura, hari ini, Minggu (23/3/2025). Mereka sedang dirawat di RS Yowari Sentani dan RS Bhayangkara Jayapura.

“Diantaranya tiga orang luka berat dan tiga orang luka ringan. Saat ini korban sudah dievakuasi ke kabupaten Jayapura. Karena itu mohon dukungan doa untuk teman-teman kita yang sedang dirawat di rumah sakit Yowari dan rumah sakit Bhayangkara karena luka-luka. Mohon jangan posting lagi berita yang tidak benar agar tidak membuat orang tua dan keluarga mereka di kampung panik. Sekian dan terima kasih,” tambahnya.

Baca Juga:  Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wartawati, FJPI Papua Barat Daya Minta Polisi Usut Tuntas

Sebelumnya beredar isu terjadi penembakan dan pembakaran rumah guru di Angguruk, Jumat (21/3/2025). Sebanyak 6 guru dan tenaga kesehatan korban dalam kejadian itu. []

Artikel sebelumnyaAnggota DPRP Papua Tengah Minta Hentikan Pencurian Emas di Kampung Ajuda
Artikel berikutnyaKantor Tempo Kembali Diteror Dengan Dikirimi Bangkai Tikus