TIOM, SUARAPAPUA.com— Pemerintah kabupaten Lanny Jaya, provinsi Papua Pegunungan menerima kunjungan kerja dari anggota DPRP Papua Pengunungan.
Dalam reses yang dilakukan pada, Selasa 25 Maret 2025 itu, anggota DPR Papua Pengunugan didampingi Bupati, Wakil Bupati, Kapolres dan Dandim Lanny Jaya melihat dan memantau secara langsung situasi dan kondisi para korban konflik pasca pemilihan bupati dan wakil bupati Lanny Jaya pada, Selasa (25/3/2025).
Ketua Komisi II DPR Papua Pengunungan, Terius Yigibalom mengatakan kunjugan kerja DPR Papua Pegunungan di kabupaten Lanny Jaya menjaring aspirasi masyarakat terutama korban musiba kebakaran pada saat Pemilukada 2024.
“Pertama-tama kami mohon maaf atas nama pemerintah Papua Pegunungan dan Pemkab Lanny Jaya. Kami semua baru datang dan melihat kondisi musibah secara langsung dan mendengarkan aspirirasi dari para korban,” katanya.
Terius menambahkan aspirasi yang telah diserap akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Papua Pengunungan. Hal itu kata dia bagian dari komitmen memperjuangan aspirasi masyarakat Lanny Jaya ditingkat provinsi.
“Saya akan perjungkan aspirasi masyarakat Lanny Jaya. Saya tetap berkomiten berjuang agar Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dapat bekerjasama Kabupaten Lanny Jaya dalam menangani masalah rumah masyarakat yang di bakar saat pemilihan bupati dan wakil bupati lalu,” ujarnya.
Bupati Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom menyambut baik apa yang disampaikan Ketua Komisi II DPR Papua Pegunungan.
Ia berharap ada dukungan dari Pemerintah provinsi mengingat APBD Kabupaten Lanny Jaya kecil.
“Terima kasih atas kehadiran Dewan Perwakil Rakyat Papua Pengunungan (DPR-PP) di Lanny Jaya dan mendegar secara langsung aspirasi masyarakat. Kami pemerintah kabupaten Lanny Jaya berharap ada perhatian dari pemerintah provinsi Papua Pegunungan mengingat anggaran kami didaerah sangat terbatas,” katanya.
Mewakili masyarakat yang menjadi korban, ibu Kelina Tabuni, warga yang rumahnya terbakar mengatakan kebakaran itu terjadi bukan kebetulan tetapi ini musibah yang telah direncanakan manusia karena berbeda pilihan dalam Pemilukada 2024.
“Karena kami ini masyarakat yang ekonomi sangat terbatas. Maka kami hanya bisa berharap kedatangan DPR Papua Pengunungan bersama pemerintah daerah kabupaten Lanny Jaya dapat membangun rumah kami kembali,” harapnya.