SORONG, SUARAPAPUA.com — Demi meningkatkan pelayanan dan memastikan kelancaran distribusi energi di kota Jayapura, Papua, Pertamina Patra Niaga Regional (PNR) Papua-Maluku melakukan pengecekan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 8499302 Hawai, Sentani, kabupaten Jayapura, Rabu (26/3/2025).
Kegiatan ini bagian dari rangkaian Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 yang telah dimulai sejak 17 Maret dan akan berakhir 13 April 2025.
Isfahani, executive general manager (EGM) Pertamina PNR Papua-Maluku bersama jajaran tim manajemen dan perwira Pertamina bersinergi dengan pemerintah kabupaten Jayapura, Hiswana Migas Papua-Maluku, dan dinas Metrologi kota Jayapura, melakukan pengecekan disaksikan langsung masyarakat setempat.
Menurutnya, pengecekan SPBU dilakukan untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) berjalan lancar, serta mengevaluasi kesiapan fasilitas dan operasional SPBU, termasuk kondisi fisik SPBU, kualitas pelayanan, serta ketersediaan stok BBM.
“Di masa Ramadhan dan Idul Fitri 2025 ini kami melakukan beberapa kegiatan, termasuk diantaranya memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual SPBU. Seperti yang telah dinyatakan oleh Disperindag bahwa takaran telah sesuai dengan regulasi, begitu juga kualitas BBM sesuai standar kualitas yang ditetapkan Ditjen Migas. Selain itu juga dilakukan pengecekan pada tangki untuk memastikan tidak adanya kandungan air pada BBM,” jelas Isfahani melalui keterangan tertulis yang diterima Suara Papua, Jumat (27/3/2025).
Setelah pengecekan di SPBU, tim Pertamina bersama stakeholder menyapa para pelanggan yang hendak mengisi BBM dengan membagikan bingkisan takjil dan e-voucher MyPertamina. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan acara berbuka bersama usaha kecil dengan komunitas (BEDUKK) serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim di kabupaten Jayapura.
“Semua rangkaian kegiatan ini sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara Pertamina dan masyarakat. Bersama UMKM dan juga anak-anak yatim yang ada di kabupaten Jayapura ini kami harap dapat terus bersinergi dan menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan kebersamaan, serta memberikan semangat positif untuk seluruh masyarakat,” tuturnya.
Lanjut Isfahani, Pertamina PNR Papua-Maluku senantiasa memastikan layanan energi khususnya di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025 dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
“Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait produk ataupun menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui Pertamina Call Center 135 atau melalui email [email protected], dan bisa telepon ke contact center Satgas PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua 081110680008,” imbuh Isfahani.
Di kesempatan sama, Theopilus Hendrik Tegai, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura, mengatakan, pengecekan SPBU kali ini dilakukan bertujuan untuk menjamin hak dan perlindungan konsumen terhadap pembelian BBM yang sesuai standar kelayakan.
“Pada kesempatan ini kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah mengajak kami untuk bersama-sama melakukan pengecekan uji kualitas dan takaran BBM di SPBU Sentani yang dilakukan oleh staf yang memang secara teknis paham terkait kualitas dan takaran BBM. Dipastikan bahwa standar pelayanan dan kelayakan SPBU ini telah sesuai dengan aturan dari pemerintah,” kata Tegai.
Sementara itu, Reynold A. Korwa dari UPTD Metrologi Kota Jayapura juga memastikan kualitas dan takaran BBM yang diberikan kepada masyarakat telah sesuai ketentuan pemerintah.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena di pompa dispenser ini segel masih terpasang utuh. Artinya tidak diotak-atik oleh pemilik SPBU dan lain-lain. Selagi segel ini masih terpasang berarti volume yang dikeluarkan sesuai dengan yang diminta,” ujarnya.
Saat pemeriksaan mesin dispenser SPBU, terkonfirmasi bahwa perangkat yang digunakan dalam kondisi standar dan tidak ditemukan adanya perangkat tambahan yang menunjukkan mesin dispenser beroperasi sesuai standar.
“Di bagian mesin sudah kami lakukan pemeriksaan, sehingga kami memastikan perangkat yang digunakan dalam kondisi standar. Kami simpulkan pada uji sampling kali ini volume yang dikeluarkan pada dispenser SPBU adalah benar-benar tepat sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Korwa. []