JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sinode GKI di Tanah Papua bersama Mitra United Evangelical Mission (UEM) – World Student Christian Federation (WSCF), dan pemuda UEM gelar penanaman terumbung karang di Pantai Harlem, Klasis GKI Tanah Merah, Jayapura pada 27-28 Maret 2025.
Kegiatan tersebut dilangsung dengan tema Climate Justice atau Keadilan Iklim. Selain penanaman terumbu karang, pihaknya juga melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.
Pendeta Joyce da Costa, Sekretaris Departemen Kemitraan dan Hubungan Oikumene Sinode GKI di Tanah Papua, mengataka kegiatan itu merupakan kegiatan internasional yang biasanya dilakukan Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan GKI, di bawa Departemen Pelayanan kasih dan keadilan Sinode GKI, namun kali ini diangkat mitra dalam kegiatan pemuda internasional.
Menurut Pdt Joyce, kegiatan tersebut menjadi contoh bagi pemuda internasional untuk menerapkan program serupa di jemaat dan gereja mereka, sehingga bersama-sama berkontribusi dalam perlindungan lingkungan hidup atau kampanye perubahan iklim.
“Penanaman terumbu karang ini adalah langkah nyata kita dalam menjaga ekosistem laut yang sangat penting bagi kehidupan kita. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan laut dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.”
“Ekosistem laut yang sehat adalah kunci bagi keberlanjutan hidup kita. Dengan menanam terumbu karang, kita turut serta dalam upaya menjaga keseimbangan alam dan memastikan generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan manfaat laut,” ujar jelas Pdt. Joyce.

Ia lalu berharap agar penanaman terumbu karang tersebut diharapkan dapat membantu memulihkan ekosistem laut di sekitar pantai Harlem yang mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
Karena kata dia terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai jenis biota laut dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi dan gelombang laut.
Corry Onim, Kepala Sub Bidang Lingkungan Hidup KPKC Sinode GKI mengatakan, kegiatan penanaman terumbu karang di wilayah Klasis GKI Tanah Merah merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian laut sebagai mata pencaharian masyarakat lokal setempat.
Selain itu kata Onim, kegiatan tersebut memberikan kesadaran penting akan edukasi menjaga laut, karena kerusakan laut juga diciptakan oleh manusia. Kegiatan ini memberikan pelajaran penting karena peserta dari pemuda UEM Asia yang terdiri dari beberapa negara yang telah mengambil bagian.
“Kegiatannya mulai dari membuat media spider, mengikat karang, dan ikut menanam karang di laut. Mereka sangat antusias dan ada di antara mereka yang baru pertama kali melakukan hal ini. Isu climate change menjadi isu global dan peringatan bagi kita semua. Oleh karena itu penting sekali untuk menjaga dan melestarikan alam ciptaan Tuhan. Save the sea,” tukas Onim.
Dalam kegiatan penanaman terumbu karang, pihaknya melibatkan sejumlah tenaga yang expert dalam menyelam dan melakukan kegiatan penananam terumbu karang. Salah satunya dalah Rizal Okoka dan tim kelautan FMIPA Uncen.
“Pengaturan pernafasan yang baik sangat penting dalam penanaman terumbu karang. Hal ini memungkinkan kita untuk bekerja lebih lama di bawah air dan memastikan terumbu karang ditanam dengan benar,” ujar Okoka.