Intan Jaya Membara, Satu Warga Sipil Tewas Tertembak

0
500

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Operasi tumpas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali digencarkan pasukan militer Indonesia di distrik Hitadipa dan Sugapa, kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Sejak pekan lalu, pasukan diturunkan dan serangan dari darat bahkan udara dilancarkan ke markas TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.

Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, mengatakan, serangan militer Indonesia menyasar kawasan pemukiman warga setempat. Akibatnya, satu warga sipil bernama Okto Zanambani tewas.

“Pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya mengabarkan bahwa selama terjadi perang di Intan Jaya, militer Indonesia telah menembak mati Okto Zanambani hingga mayatnya telah dibuang ke hutan di kampung halamannya di Zanamba,” demikian Sebby dalam siaran persnya, Jumat (4/4/2025).

Baca Juga:  TPNPB Umumkan Duka Nasional Atas Meninggalnya Yoel Pigai dan Penias Agimbau

“Okto Zanambani bukan anggota TPNPB. Dia warga sipil biasa,” tegasnya.

Laporan tersebut diterima Sebby Sambom langsung dari pimpinan Kodap VIII Mayor Enos Tipagau, Yosua Maiseni, dan Gusby Waker.

ads

“Pada hari Kamis, 3 April 2025, kami telah melakukan penyerangan dan penembakan terhadap aparat militer Indonesia yang berjaga di pos Titigi sejak kemarin siang hingga sore. Dalam penyerangan tersebut belum diketahui jatuhnya korban jiwa dari pihak militer Indonesia, sementara pasukan kami, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dalam keadaan aman dan lengkap,” kata Sebby mengutip laporan lapangan.

Baca Juga:  Enam Ribu Personil Militer Indonesia Kuasai Wilayah Perang di Papua

Selain menewaskan Okto Zanambani, Sebby sesuai laporan lebih lanjut TPNPB Kodap VIII Intan, pasukan militer Indonesia melepaskan bom di enam titik berbeda di distrik Sugapa dan Hitadipa.

“Akibat dari itu, hutan, kebun warga dan halaman warga sipil hancur setelah terkena serangan bom dari pesawat dan helikopter militer yang didatangkan dari Timika dalam misi perang melawan TPNPB.”

Sumber TPNPB juga melaporkan, tubuh seorang warga sipil yang ditembak mati itu telah dikremasi pihak keluarga di kampung halamannya. Sementara masyarakat distrik Hitadipa dan Sugapa yang telah mengungsi belum kembali ke kampung halaman mereka karena takut menjadi korban berikut.

Baca Juga:  ULMWP: Jenderal Mathias Wenda Merupakan Pejuang Revolusioner Tangguh

“Pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya tetap siaga menghadapi perang militer Indonesia melawan TPNPB,” ujarnya.

Sementara itu, sumber warga menginformasikan, akibat konflik bersenjata antara TPNPB versus TNI-Polri kembali menyalak di Intan Jaya sejak pekan lalu, menyebabkan masyarakat setempat ketakutan hingga kembali harus mengungsi ke tempat aman.

“Karena baku tembak antara dua kelompok bersenjata pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2025, masyarakat Intan Jaya mengungsi ke kampung Jogatapa, Wayasiga, dan Holomama, karena darurat militer,” salah satu warga mengabarkan. []

Artikel sebelumnyaGubernur PBD Janji Berikan 50 Juta, Persikos Vs Putra Doom Imbang
Artikel berikutnyaDewan Pers Desak PK Perpol Pengawasan Jurnalis dan Peneliti Asing di Indonesia