Raker Para Bupati se-Papua Tengah, Gubernur Meki Nawipa Tekankan Kolaborasi Pemprov dan Pemkab

0
55

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa mengundang bupati dari 8 kabupaten, yakni Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Mimika, untuk mengikuti rapat kerja (raker) di Nabire, ibu kota provinsi Papua Tengah, Kamis (24/4/2025).

Gubernur Papua Tengah dalam sambutan pembukaan, mengatakan, rapat kerja bukan sekadar agenda rutin. Tetapi raker ini sangat penting untuk menyamakan langkah, menyatukan arah, dan memperkuat kerja sama, antara pemerintah provinsi (Pemprov) dan kabupaten (Pemkab), dalam upaya membangun wilayah Papua Tengah.

“Provinsi Papua Tengah lahir sebagai wujud dari amanah otonomi khusus,” kata Meki Nawipa.

Pembukaan raker para bupati se-Papua Tengah di Nabire. (Dok. Humas)

Gubernur Meki Nawipa mengatakan, undang-undang yang melandasi pembentukan provinsi ini, termasuk Undang-undang nomor 15 tahun 2022 dan Undang-undang nomor 2 tahun 2021.

Undang-undang tersebut, kata Nawipa, memberikan ruang kerja bagi pihaknya untuk membangun daerah ini sesuai dengan karakter, kebutuhan, dan potensi lokal, dengan tetap menjunjung tinggi hak-hak orang asli Papua (OAP).

ads
Baca Juga:  DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi di Lanny Jaya

“Pembangunan tidak dilakukan sendiri-sendiri, harus ada sinergi, harus ada penyelarasan program antara provinsi dan kabupaten, agar tidak ada program kerja yang tumpang tindih atau bahkan saling tabrakan,” katanya.

“Tujuan kita jelas, yaitu menciptakan pembangunan yang efektif, efisien, dan terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Meki Nawipa ingin memastikan pembangunan betul-betul menyentuh kampung-kampung, distrik, dan masyarakat akar rumput.

“Fokus kita adalah pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perempuan dan masyarakat adat serta infrastruktur yang merata dan berkelanjutan,” tegasnya.

Kegiatan raker para bupati se-Papua Tengah di Nabire. (Dok. Humas)

Gubernur Papua Tengah menekankan, rapat kerja para bupati merupakan wadah untuk bertukar informasi, berkolaborasi dan memadukan program-program pembangunan terintegrasi, partisipasi aktif dari seluruh stakeholder, baik kabupaten, maupun provinsi sangat diperlukan, untuk keberhasilan rapat kerja ini.

Gubernur berharap agar dengan adanya keselarasan program diharapkan pembangunan di Papua Tengah dapat berjalan lebih efektif, dan terarah, sehingga hasilnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.

Baca Juga:  Tingkatkan Pelayanan, Pertamina PNR Papua-Maluku Gandeng Pemda Pastikan SPBU Sentani

“Papua Tengah adalah rumah kita bersama, tugas kita adalah menjaga dan membangun rumah ini dengan hati, dengan integritas, dan dengan semangat melayani. Maka mari kita satukan langkah, pikiran, dan tenaga demi Papua Tengah yang lebih baik,” kata gubernur Papua Tengah.

Meki Nawipa juga mengatakan, jika kita bergerak bersama dengan niat yang tulus dan kerja yang serius, Provinsi Papua Tengah akan menjadi contoh provinsi baru, yang berhasil mewujudkan pembangunan yang adil, inklusif, berkelanjutan.

Pembukaan raker para bupati se-Papua Tengah di Nabire. (Dok. Humas)

Agenda Raker

Raker bupati se-Papua Tengah merupakan forum resmi dan sangat strategis bagi gubernur dan para bupati se-provinsi Papua Tengah. Karena di dalam forum ini membahas beberapa hal yaitu.

Pertama: Gubernur dan para bupati membahas persoalan-persoalan yang akan dihadapi di tiap daerah, berdasarkan bidang pembangunan.

Baca Juga:  Bupati Lanny Jaya Minta BKPPA dan Keuangan Perhatikan Hal Ini

Kedua: Gubernur dan para bupati memetakan persoalan yang dihadapi, dan bersepakat mencari solusi berdasarkan kewenangan serta juga dari sisi pembiayaannya.

Ketiga: Gubernur dan para bupati bersama-sama merumuskan program strategis dan prioritas, yang akan dijadikan dasar pembangunan Provinsi Papua Tengah, sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing daerah.

Keempat: Semua keputusan yang disepakati bersama akan dituangkan dalam berita acara, dan menjadi dasar bagi pimpinan OPD, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten, dalam menyusun program kegiatan yang akan dibahas sesuai mekanisme perencanaan pembangunan daerah.

Sebelum ini, pemerintah provinsi Papua Tengah telah mengadakan beberapa rapat koordinasi (Rakor). Antara lain pendidikan, kesehatan, dan PUPR. Rakor mensinkronkan mana urusan daerah (kabupaten) dan urusan provinsi. Memetakan hal apa yang provinsi bisa bantu ke kabupaten. []

Artikel sebelumnyaSuku Afsya Desak Pemkab Sorsel Mengakui dan Melindungi Kearifan Lokal
Artikel berikutnyaDarurat Malaria dan Krisis Iklim Menyerang Anak-anak Kota Sorong