Dari kirini ke kanan: Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan wakil bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan pada momentum HUT ke-22 Raja Ampat, Jumat (9/5/2025). (Supplied for Suara Papua)
adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com — Pada momentum hari ulang tahun (HUT) ke-22 kabupaten Raja Ampat tanggal 9 Mei 2025, bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam secara resmi meluncurkan program pendidikan gratis, peresmian Sekolah Luar Biasa (SLB) pertama di Raja Ampat, serta penyerahan SK kepada 1.865 CPNS dan PPPK formasi 2024.

Turut hadir gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu bersama jajaran Forkopimda, pejabat pemerintahan, dan tokoh masyarakat, agama, pemuda, perempuan dan masyarakat kabupaten Raja Ampat.

Dalam sambutannya, bupati Orideko menyampaikan, usia 22 tahun bukan sekadar angka, tetapi tonggak kebangkitan dari tantangan masa lalu menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Merajut Budaya Pangan Lokal di Era Modern Melalui Festival Tumpe Klawalu

Bupati Raja Ampat menekankan pentingnya membangun semangat produktivitas lintas sektor dilingkup pemkab Raja Ampast. Selain itu, komitmen transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan terhadap kritik menjadi fondasi kepemimpinannya.

“Ini adalah awal perjalanan kami memimpin Raja Ampat dengan sepenuh hati. Kami hadir bukan untuk dilayani, tetapi melayani,” tegasnya.

ads
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan bupati Oridek Irianto Burdam saat launching pendidikan gratis. (Supplied for Suara Papua)

Di kesempatan sama, bupati juga mengumumkan pembangunan RSUD Tipe C yang akan mulai dikerjakan dalam tahun 2025.

“Pembangunan rumah sakit ini menjadikan Raja Ampat satu dari 32 daerah di Indonesia yang masuk dalam program unggulan PHTC Kementerian Kesehatan RI,” ujar Burdam.

Baca Juga:  Bupati Tolikara Tekankan Pentingnya Kualitas Pendidikan Anak Bangsa

Selain itu, terobosan lainnya yang tak kalah penting dilakukan pemerintah kabupaten Raja Ampat yaitu diterbitkannya peraturan bupati (Perbup) nomor 12 tahun 2025 tentang pendidikan gratis.

“Melalui kebijakan ini, seluruh biaya seragam dan perlengkapan sekolah ditanggung pemerintah, agar tidak ada lagi anak Raja Ampat yang putus sekolah karena faktor ekonomi,” jelasnya.

Di hari berbahagia itu, bupati Raja Ampat juga menyampaikan terima kasih kepada para pendiri kabupaten dan mantan bupati Raja Ampat yang telah meletakkan dasar pembangunan kabupaten Raja Ampat.

Baca Juga:  Suku Afsya Desak Pemkab Sorsel Mengakui dan Melindungi Kearifan Lokal

Gubernur Elisa Kambu mengapresiasi terobosan dari pemerintah kabupaten Raja Ampat tentang program pendidikan gratis dan peresmian SLB sebagai bentuk perhatian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di kabupaten Raja Ampat.

“Selamat ulang tahun kabupaten Raja Ampat. Setelah Sorong dan Sorong Selatan, kini kami meresmikan Sekolah Luar Biasa Negeri di Raja Ampat. Ini adalah bentuk komitmen kami agar semua anak tanpa terkecuali mendapat akses pendidikan yang bermutu dan bermanfaat,” ujar Kambu. []

Artikel sebelumnyaPemkab Dogiyai Siap Bangun Sekolah Berpola Asrama di Empat Titik
Artikel berikutnyaAksi Tolak PT MRP di Malam Puncak HUT Kabupaten Raja Ampat