
NABIRE, SUARAPAPUA.com — Demi masa depan anak-anak dari 79 kampung yang ada di 10 distrik, pemerintah kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, rencana bangun sekolah berpola asrama di beberapa titik. Sekolah berpola asrama akan segera dibangun di Moanemani, distrik Kamuu, Idakebo, distrik Kamuu Utara, dan dua sekolah lagi di distrik lainnya.
David Goo, pelakana tugas (Plt) kepala dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga kabupaten Dogiyai, saat dikonfirmasi Suara Papua, Sabtu (10/5/2025), membenarkan rencana program tersebut.
Kata David, program sekolah berpola asrama telah dirancang untuk direalisasikan tahun depan.
“Kami sudah rencanakan program sekolah berpola asrama. Mudah-mudahan tahun depan bisa berdiri,” kata David.
Sesuai perencanaan, program sekolah berpola asrama akan dibangun di empat titik.
“Kalau tidak ada perubahan, tahun depan sudah berdiri di SMP YPPK St. Fransiskus Assisi Moanemani. Kemudian di SMP Negeri 1 Mapia di Bomomani. Setelah itu kita bergerak di SMP Negeri 2 Mapia di Modio, dan SMP Negeri 1 Kamuu Utara,” jelasnya.
Empat titik pembangunan sekolah berpola asrama itu akan ditambah lagi dengan satu sekolah swasta.
“Pada intinya empat titik itu dulu kami fokuskan. Kalau YPPGI akan disesuaikan. Rencana sementara akan dibangun di SMP YPPGI Golgota Idakebo,” kata Goo.
Yakobus Dogomo, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda & Litbang) kabupaten Dogiyai, pada saat pengusulan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) provinsi Papua Tengah tahun 2026 yang digelar dua hari (8-9/5/2025) di Nabire, mengungkapkan program sekolah berpola asrama merupakan satu dari sejumlah program prioritas pemerintah kabupaten Dogiyai.
“Pembangunan sekolah berpola asrama merupakan satu dari beberapa program prioritas pemerintah kabupaten Dogiyai dibawah kepemimpinan bupati Yudas Tebai dan wakil bupati Yuliten Anouw,” kata Dogomo.
Sejumlah program prioritas itu menurutnya telah diintegrasikan dan dikolaborasikan dengan visi misi bupati dan wakil bupati Dogiyai maupun gubernur dan wakil gubernur Papua Tengah, serta juga sesuai kebutuhan masyarakat Dogiyai yang berdomisili di 79 kampung yang ada di 10 distrik: Kamuu, Mapia, Kamuu Utara, Piyaiye, Kamuu Timur, Sukikai Selatan, Mapia Tengah, Mapia Barat, Kamuu Selatan, dan Dogiyai.
“Kami bawa beberapa bidang prioritas dalam Musrenbang provinsi, ada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan sosial budaya,” jelasnya.
Beberapa rencana yang disampaikan itu, lanjut Dogomo, merupakan kegiatan yang menjadi prioritas daerah yang tak mampu dibiayai kabupaten dengan harapan nantinya dapat mengandalkan anggaran sharing antara kabupaten dan provinsi.
Yakobus Dogomo kemudian menjabarkan beberapa program prioritas itu, antara lain bidang pendidikan dengan membangun sekolah berpola asrama. Diusulkan, sekolah tersebut dipusatkan di SMP YPPK Moanemani, dan SMP YPPGI Golgota Idakebo.
“Sambil itu, kita juga mengirim mahasiswa calon guru dan adanya pelatihan penyuluh untuk mengembangkan peternakan dan pertanian,” lanjutnya.
Terkait program pembangunan sekolah berpola asrama, Bappeda akan mengundang Dinas Pendidikan dan pihak terkait lainnya untuk dimatangkan lagi.
“Saya akan undang kepala Dinas Pendidikan dan staf untuk berdiskusi satukan pemahaman dan atur program dan anggaran untukk kita eksekusi tahun depan,” kata Dogomo kepada Suara Papua.
Dikonfirmasi terpisah, bupati Yudas Tebai mengatakan, sekolah berpola asrama merupkan satu dari beberapa program prioritas sesuai visi dan misi yang telah disampaikan ke publik pada saat kampanye Pilkada 2024.
“Itu [sekolah berpola asrama] masuk program prioritas kami,” singkatnya.
Di bidang kesehatan, kata Yakobus Dogomo, diharapkan adanya ketersediaan tenaga medis, peningkatan sarana prasarana di Rumah Sakit Pratama Dogiyai, dan peningkatan status akreditasi untuk sejumlah Puskesmas yang ada di wilayah kabupaten Dogiyai.
Ia juga menyebutkan bidang ekonomi, terutama keberpihakan kepada mama-mama Papua dengan memasarkan hasil perkebunan. Hal itu telah berjalan sejak 2023 ketika ada kerja sama dengan PT Freeport untuk belanja hasil kebun organik milik masyarakat Dogiyai.
Terkait itu juga pihaknya telah rancang beberapa kegiatan di bidang infrastruktur. Antara lain pembangunan irigasi, pengeringan rawa, pembangunan jalan, jembatan, dan pembangunan pusat perkantoran.
“Untuk bidang sosial budaya, sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati Dogiyai, hal yang akan menjadi prioritas adalah masyarakat yang secara ekonomi di bawah rata-rata, disabilitas, dan lanjut usia (lansia) mendapat fokus perhatian,” urainya.
Demi merealisasikan sejumlah program prioritas tersebut, imbuh Dogomo, dukungan dari berbagai pihak tentu sangat diharapkan. []