PolhukamHAMRatusan Masyarakat dari Tiga Kampung di Distrik Hitadipa Mengungsi ke Distrik Sugapa

Ratusan Masyarakat dari Tiga Kampung di Distrik Hitadipa Mengungsi ke Distrik Sugapa

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ratusan masyarakat dari tiga kampung di distrik Hitadipa, antara lain kampung Hitadipa, kampung Jaindapa dan kampung Sugapa lama yang terdiri dari anak-anak dan orang tua telah mengungsi ke Sugapa, Ibukota Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Masyarakat mengungsi dari kampung mereka ke ibukota Kabupaten karena trauma dan merasa tidak nyaman lantaran penyerangan yang dilakukan TNI di beberapa kampung yang ada di distrik Hitadipa.

Baca Juga:  Intelektual Kurima Prihatin Korban Warga Sipil di Alleng, Mesti Operasi Dengan Protap

Detail masyarakat yang mengungsi dari Sugapa dari tiga kampung di distrik Hitadipa adalah Kampung Sugapa lama 54 orang dan Kampung Jaindapa sebanyak 94 orang dan Kampung Hitadipa sebanyak 8 orang mengungsi ke Nabire dan sebanyak 119 oran mengungsi ke distrik Sugapa. Total masyarakat yang mengungsi dari tiga kampung adalah sebanyak 275 orang.

Baca Juga:  8 Mahasiswa Ditahan, Aksi Tolak DOB dan Perusahaan Ilegal di Paniai Batal Digelar

Tim evakuasi yang dibentuk pemerintah daerah telah turun ke kampung-kampung yang menjadi sasaran operasi senyap TNI dan menemukan sejumlah mayat. Tim evakuasi menyebutkan, dari hasil identifikasi korban yang ditemukan di lapangan, personil TPNPB yang tewas terdapat sebanyak 4 orang. Dan masyarakat yang ditemukan tewas sebanyak dua orang. Sedangkan terkena tembakan dan dievakuasi ke Sugapa lalu dirujuk ke Timika tiga orang yang merupakan masyarakat sipil.

Baca Juga:  Datangi PN Wamena, Massa Front Justice for Tobias Silak Sampaikan Tuntutan

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Tewaskan Satu Anggota TNI di Timika, TPNPB Bertanggungjawab

0
"Dan seluruh pasukan TPNPB Kodap XVIII Puncak Ilaga telah diperintahkan oleh Mayor Jenderal Lekagak Telenggen dan Mayor Titus Murib untuk melakukan operasi di Timika dan Puncak untuk melakukan pertempuran kota melawan militer pemerintah Indonesia, sehingga seluruh aktivitas sipil di wilayah operasi TPNPB diingatkan untuk berhenti agar warga sipil tidak menjadi korban," ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.