adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com — Aktivitas pembuangan limbah kelapa sawit yang dilakukan PT Inti Kebun Sejahtera (IKS) di sungai Klasof, kampung Klasof, distrik Moisigin, kabupaten Sorong, provinsi Papua Barat Daya, diduga telah berlangsung lama. Pencemaran lingkungan hingga dampak lainnya bagi masyarakat setempat dimungkinkan terbuka lebar.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, aktivitas pembuangan limbah kelapa sawit ke sungai Klasof dilakukan saat musim hujan.

Baca Juga:  Tes IPDN dan Kedokteran Harus Prioritaskan Tujuh Suku Teluk Bintuni

Pembuangan limbah sawit tersebut diakui sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat setempat. Apalagi sungai Klasof merupakan tempat mencari bagi warga setempat yang notabene nelayan.

Warga juga mengaku beberapa waktu lalu menemukan banyak ikan mati di sungai Klasof.

Pantauan Suara Papua di lokasi penampungan limbah sawit tampak ada saluran pembuangan yang buat menuju sungai Klasof yang baru ditutup menggunakan ekskavator.

ads
Baca Juga:  Pencabutan IUP Nikel di Raja Ampat Picu Konflik Saudara di Kawei

Diduga saluran tersebut ditutup karena warga setempat mulai mengangkat dampak limbah sawit di media sosial.

Selain itu, meskipun saluran pembuangan telah ditutup, limbah kelapa sawit masih terlihat terus mengalir ke sungai Klasof.

Hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah.

Berikut foto-foto limbah yang dibuang di sekitar sungai Klasof. []

Baca Juga:  Izin Baru, Ancaman Baru: Siapa Pemberi IUP PT Nurham?

 

Artikel sebelumnyaGereja dan Papua: Antara Misi, Kekuasaan dan Panggilan Profetis
Artikel berikutnyaPengacara Muda di PBD Desak Pemkab Sorong Tindak Tegas PT IKS