NABIRE, SUARAPAPUA.com — Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, mensosialisasikan program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), dan Sekolah Generasi Indonesia Jaya Untuk Semua (GenIUS) agar dapat diketahui semua pihak.
David Goo, pelaksana tugas (Plt) kepala dinas Dikpora kabupaten Dogiyai, mengatakan, sosialisasi dianggap penting mengingat selama ini masih banyak yang kerap bertanya-tanya tentang program beasiswa tersebut lantaran belum mendapat informasi tentang cara mendaftar dan apa saja persyaratannya.
“Oleh karena itulah pada hari Rabu (14/5/2025) kemarin, kami sosialisasikan program afirmasi ADEM, ADik, dan GenIUS,” kata David.
Berlangsung di aula Koteka Moge Paroki Santa Maria Immaculata Moanemani, kegiatan sosialisasi dihadiri ratusan siswa SD, SMP, SMA/SMK se-kabupaten Dogiyai.
Kepada mereka dipaparkan sejumlah materi, antara lain mengenai mekanisme rekrutmen penerima beasiswa ADEM dan ADik. Juga, diperkenalkan program beasiswa lainnya yakni Sekolah GenIUS.
“Khusus untuk ADEM dan GenIUS, dalam seleksi kami utamakan pesertanya yang berasal dari keluarga tidak mampu. Kalau bapak dan mamanya sama-sama petani, pasti masuk kategori utama. Ini prioritas anak petani,” ujarnya sembari akui keinginan besar anak petani untuk mengenyam pendidikan seluas-luasnya kadang terbentur dengan biaya pendidikan.
Bagi peserta dari orang tuanya petani tulen yang sama sekali tak mampu membiayai pendidikan anak mereka, kata Goo, sudah pasti diprioritaskan agar keluhan biayanya terjamin dengan program tersebut.
“Anak-anak petani biasa kewalahan dengan biaya sekolah. Dengan program ADEM, ADik dan GenIUS, pasti biayanya ada kemudahan untuk tidak lagi memikirkan uang, hanya fokus belajar saja. Syarat-syarat sebelum mendaftar dan aturan selama sekolah, kami sosialisasikan supaya dipahami dengan baik,” tutur David Goo.
Pemkab Dogiyai melalui instansi yang dipimpinnya, jelas David, konsisten mengirim putra-putri asli dari 10 distrik untuk mengikuti program ADEM dan ADik. Begitupun GenIUS walaupun ini baru tahun kedua sejak diterapkan.
“Sekolah GenIUS ini tahun kedua bagi kabupaten Dogiyai. Pada tahun lalu kami kirim 30 anak SD dan SMP. Tahun ini kami akan kirim 15 anak.”
Selama program beasiswa tersebut diberikan kuota ke kabupaten Dogiyai, pihaknya akan manfaatkan semaksimal mungkin mewadahi anak-anak negeri penerus masa depan mengenyam pendidikan tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Manfaatkan program beasiswa sebaik mungkin terutama bagi adik-adik yang benar-benar membutuhkan biaya pendidikan,” imbuh David.
Selain anak-anak sekolah, sejumlah orang tua wali juga tampak hadir mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
Tahapan pendaftaran bagi peserta penerima beasiswa untuk tahun ini mulai dibuka Senin (19/5/2025) di kantor dinas Dikpora kabupaten Dogiyai. []