Mahasiswa Dogiyai di Manado Tolak Rencana Pemekaran DOB Mapia Raya

0
0
Mahasiswa Dogiyai di kota studi Manado ketika menyampaikan pernyataan sikap mereka. (Supplied)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Dogiyai (IPMADO) bersama solidaritas mahasiswa Papua di kota studi Menado, Sulawesi Utara menyatakan menolak rencana pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Mapia Raya, yang saat ini masuk wilayah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.

“Kami tegas menyatakan kepada pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat segera batalkan rencana pemekaran kabupaten Mapia Raya. Karena kami menilai kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah itu sangat merugikan bagi masyarakat Mapia serta alam dan ekosistem yang ada di daerah Mapia, Kabupaten Dogiyai,” tegas, Emil E Wakei, salah satu mahasiswa Mapia, sebagai koordinator dalam penyampaian pernyataan itu pada, Kamis (29/5/2025).

Baca Juga:  Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Melagineri

Ia menyatakan bahwa pihaknya dari mahasiswa dan tokoh pemuda, agama dan adat minta batalkan rencana pemekaran itu. Karena rencana itu merupakan keinginan oknum yang tidak memiliki legitimasi masyarakat Dogiyai dan Mapia secara umum.

Kami mahasiswa dan masyarakat menyadari bahwa pemekaran kabupaten Mapia Raya itu malah petaka bagi kehidupan kami masyarakat serta alam dan ekosistem yang ada di daerah Mapia. Oleh sebab itu kami bersama mahasiswa serta masyarakat Dogiyai tolak rencana itu.”

Baca Juga:  8 Mahasiswa Ditahan, Aksi Tolak DOB dan Perusahaan Ilegal di Paniai Batal Digelar

Berikut pernyataan sikap;

ads
  1. Kami mahasiswa serta tokoh pemuda, agama, masyarakat dan tokoh adat, dengan tegas menyatakan kepada pemerintah pusat agar segera menggagalkan dan membatalkan rencana pemekaran kabupaten Mapia Raya.
  2. Kami menyatakan kepada pihak terkait segera mengadili tindakan ilegal yang dilakukan oknum yang terlibat dalam penandatanganan pemekaran Mapia Raya, karena tidak ada legitimasi dari masyarakat Mapia.
  3. Kami mahasiswa dan masyarakat menyadari bahwa pemekaran kabupaten Mapia Raya hanya akan mendatangkan malah petaka bagi kehidupan kami masyarakat, serta alam dan ekosistem yang ada di daerah Mapia.
  4. Kami menolak karena upaya pemekaran kabupaten Mapia Raya oleh oknum elit politik lokal yang mengatasnamakan masyarakat Mapia.
  5. Kami mahasiswa Kabupaten Dogiayai di kota studi Menado menolak keras, kehadiran pemekaran daerah baru, karena hanya merusak alam dan memperpanjang kekerasan seperti pelanggaran (HAM).
Baca Juga:  Mahasiswa Papua di Bali Mendapat Teror Kepala Babi Busuk, Tidak Membungkam Suara Kebenaran
Artikel sebelumnyaPT GPA Didesak Hentikan Penyerobotan Tanah Milik 75 Keluarga OAP di Merauke
Artikel berikutnyaDPD-DPR RI Desak Rezim Prabowo Hentikan Pendekatan Militer di Papua