Benhur Tomi Mano, ketua umum Persipura Jayapura, bersama Owen Rahadiyan, manajer tim Persipura Jayapura, dan Rudy Maswi, komisaris PT Persipura Papua. (Dok. Media Officer Persipura)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sekalipun belum ada informasi jadwal kompetisi Liga 2 musim 2025/2026, Persipura Jayapura akan lebih awal siap diri. Ini setelah dinyatakan tim berjuluk Mutiara Hitam akan memulai serangkaian persiapannya per 1 Juli 2025.

Bukan di Jayapura, tempat pemusatan latihan bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan pun dipilih di luar Papua. Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya Wates, ibu kota kabupaten Kulon Progo, ditetapkan sebagai tempat training center (TC) menyongsong Liga 2 musim besok.

Hal itu sebagaimana dikemukakan Benhur Tomi Mano, ketua umum Persipura Jayapura, melalui siaran persnya, Kamis (12/6/2025).

“Kemarin pak Rudy Maswi, pak Owen Rahadiyan, dan direksi menghadap saya. Kita rapat, dan sudah kita tetapkan bahwa tim Persipura akan menjalani TC pada tanggal 1 Juli 2025 di Wates, Yogyakarta,” jelas Mano.

Oleh karena jadwal TC telah ditetapkan, BTM sapaan akrab Benhur Tomi Mano, meminta manajemen Persipura untuk segera rampungkan susunan pemain dan ofisial yang akan direkrut untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim ini.

ads
Baca Juga:  Owen Rahadiyan Cerdas dan Paham Sepak Bola Papua

“Saya sudah sampaikan juga ke pak Owen sebagai manajer tim untuk segera memastikan perekrutan pemain dan ofisial. Pemain Papua yang bagus dan sudah habis kontrak dengan klub lama tolong segera didekati dan negosiasi. Kalau mereka siap, kan bisa kita ambil,” ujarnya.

Selain pemain asing, BTM juga menghendaki ada pemain Liga 1 membela Persipura di musim 2025/2026.

“Kalau kita bisa dapat pemain dari liga satu akan lebih bagus lagi. Saya sudah minta juga kalau bisa kita punya tiga pemain asing. Itu sesuai kuota dari regulasi. Untuk posisi dan tipikal pemain, itu urusan Ricardo [Salampessy] dan Owen [Rahadiyan]. Mereka lebih tahu kebutuhan tim kita,” lanjutnya.

BTM menyadari adanya perubahan signifikan jelang Liga 2 musim ini. Terutama semenjak bergabungnya Owen Rahadiyan.

“Saya lihat persiapan sejauh ini sangat baik dan lancar. Rupanya pak Owen ini sangat cerdas dan sangat paham dengan kultur sepakbola Papua. Jadi, beliau sangat cepat memahami situasi dan pintar mengambil langkah-langkah persiapan. Ini sangat luar biasa,” puji mantan walikota Jayapura dua periode itu.

Baca Juga:  Persipura Gemparkan Liga 2 2025-2026 dengan Bermaterikan 35 Pemain

Dengan begitu, ia yakin berdampak terhadap seluruh proses persiapan jelang kompetisi kembali bergulir bahkan jika mungkin hingga sukses wujudkan target kembali ke Liga 1.

“Kami selaku pengurus di atas akan mendukung penuh manajemen. Dan, kita minta masyarakat Papua juga bisa memberikan dukungan dan doa demi kebaikan dan kelancaran persiapan tim kita di musim ini,” tutup BTM.

Terpisah, Ricardo Salampessy, pelatih kepala Persipura, membenarkan rencana persiapan tim di kota pendidikan, julukan Yogyakarta.

Kata Erick, sapaan akrab mantan defender Timnas itu, sejumlah nama sudah dikantongi, bahkan mereka siap bergabung. Tetapi belum saatnya dibuka ke publik komposisi pemain andalan Persipura musim 2025/2026.

Di lain sisi, hingga kini belum diketahui secara pasti nama-nama pemain musim kemarin yang telah dilepas alias tak akan berseragam Merah Hitam di musim besok. Sebagai penggantinya, tentu perlu pemain rekrutan teranyar.

Baca Juga:  BTM Umumkan Sejumlah Pemain Persipura Musim Lalu Dipertahankan

Sejauh ini coach Ricardo Salampessy masih terus melancarkan perburuan sejumlah pemain asli Papua. Termasuk legiun asing sesuai saran BTM.

Dalam proses perburuan penggawa Persipura, Salampessy tetap berkoordinasi dengan manajer tim sembari menerima masukan dari pemain senior yang juga kapten tim Bochi, sapaan akrab Boaz Solossa, pemilik nama lengkap Boaz Theofilus Erwin Solossa kelahiran Sorong, 16 Maret 1986.

Pelatih kepala dan kapten tim belakangan ini seperti semakin rutin berjumpa. Keduanya berdiskusi tentang bagaimana membawa klub asal kota Jayapura kebanggaan masyarakat Papua itu kembali ke jalur asal: Liga 1.

Disodorkan nama-nama pemain, kemudian didiskusikan kemungkinan dalam perkembangan selama melakoni kompetisi, juga menjalin komunikasi dengan calon amunisi baru, dan seterusnya.

Tersisa dua minggu waktu efektif bagi manajer, pelatih dan kapten tim bekerja maksimal sebelum saatnya nanti publik tahu gambaran kekuatan skuat Mutiara Hitam yang bakal membela nama besar Persipura di Liga 2 musim 2025/2026. []

Artikel sebelumnyaResmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Melagai, Bupati Lanny Jaya Targetkan Semua Distrik
Artikel berikutnyaTolak PSN dan Batalyon, IMT Kecam Sikap Bupati Tambrauw