Mahasiswa Papua di Makassar Terima Surat Peringatan Diduga Bermuatan Intimidasi

0
0

SORONG, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa Papua yang sedang studi di Makassar, Sulawesi Selatan, menerima kiriman paket berisi surat peringatan yang diduga bermuatan intimidasi, Minggu (15/6/2025). Paket tersebut dikirim pihak yang mengatasnamakan Forum Rakyat Makassar Bersatu.

Andarias Sodengau, juru bicara mahasiswa Papua di Makassar, mengabarkan, paket tersebut diterima sekira Pukul 12.30 WITA di salah satu tempat tinggal mahasiswa asal kabupaten Puncak Jaya. Paket dikirim melalui jasa ekspedisi JNE Express.

Baca Juga:  Majelis Hakim Tolak Eksepsi Empat Terdakwa Penembak Tobias Silak

“Dalam paket itu tertera nama, alamat, dan nomor kontak pengirim (081347690078). Isinya adalah dua amplop yang masing-masing ditujukan kepada saya dan saudara Niswan Wanimbo,” kata Sondegau kepada Suara Papua, Senin (16/6/2025).

Karena tak ada konfirmasi atau pemberitahuan sebelumnya mengenai pengiriman tersebut, para penghuni kontrakan segera memanggil Andarias dan Niswan untuk memeriksa isi paket secara langsung.

“Saat saya membuka paket dan amplopnya, ternyata isinya adalah surat peringatan yang mencatut nama Forum Rakyat Makassar Bersatu,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  Ruang Hidup Kian Terancam, Suku Moi Tolak PSN 24 Triliun di PBD
Ini adalah isi surat yang dikirim kepada Andarias dan temannya di Makasar, Minggu (15/6/2025). (Dok. Andarias Sondegau for Suara Papua)

Niswan Wanimbo menilai surat tersebut sebagai bagian dari bentuk teror psikologis yang dilakukan pihak tertentu untuk menekan dan membungkam gerakan mahasiswa Papua yang selama ini aktif menyuarakan berbagai isu sosial dan politik terkait Papua.

“Tindakan seperti ini adalah bentuk intimidasi yang tidak manusiawi, apalagi ketika Papua sedang menghadapi situasi krisis ekologis dan kemanusiaan yang parah. Kami merasa dan mengetahui sendiri apa yang sedang terjadi, dan karena itu kami bersuara untuk membongkar berbagai bentuk pelanggaran negara di Tanah Papua,” ujar Niswan.

Baca Juga:  8 Mahasiswa Ditahan, Aksi Tolak DOB dan Perusahaan Ilegal di Paniai Batal Digelar

Wanimbo menyatakan, mahasiswa Papua di Makassar tak akan mundur atau terintimidasi oleh tindakan semacam ini.

“Mahasiswa Papua di Makassar akan terus berdiri bersama rakyat Papua dalam perjuangan melawan segala bentuk ketidakadilan dan penindasan. Kami tidak akan diam,” pungkasnya. []

Artikel sebelumnyaPeranan Internasional Monetary Fund dan Tantangan bagi Indonesia
Artikel berikutnyaMRP Pegunungan Minta Kemendagri Mengambil Alih Penetapan DPR Jalur Pengangkatan