Umumkan Duka Nasional Gugurnya Prek Serera, TPNPB: Tidak Akan Mundur Selangkahpun

0
4

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka mengumumkan duka nasional atas gugurnya satu anggota TPNPB dari Kodap III Ndugama Derakma bernama Prek Serera dalam kontak tembak antara TPNPB dan TNI/Polri di kampung Alleng, distrik Tangma, Kurima, kabupaten Yahukimo, provinsi Papua Pegunungan, 15 Juni 2025.

Pengumuman itu disampaikan manajemen markas pusat komando nasional TPNPB dalam pernyataannya kepada media ini pada 16 Juni 2025.

Selain itu, satu warga sipil bernama Mesak Aspalek dituding ditembak mati aparat TNI dan Polri dalam kontak tembak itu.

Sebby Sambom, juru bicara TPNPB dalam pernyataannya mengatakan, kontak tembak antara anggota TPNPB dari Kodap III Ndugama Derakma dari tiga Kowip, tiga belas Batalion itu terjadi sekitar pukul 23.32 malam hingga 02.30 WIT dini hari.

Baca Juga:  Anggota Polres Jayawijaya Ditembak OTK di Depan RSUD Wamena

Dalam aksi kontak tembak tersebut, kata Sebby, satu anggota TPNPB Kodap III atas nama Prek Serera, komandan Kompi Markas A Batalion Wesem ditembak mati aparat TNI dan Polri. Jenazahnya telah dikremasikan pada 16 Juni 2025 sekitar pukul 10.43 WIT.

ads

Sebby mengatakan, kontak tembak itu dipicu karena adanya mata-mata warga lokal yang dipasang aparat TNI dan Polri untuk mendatangi lokasi, termasuk di pemukiman warga sipil di kampung Alleng sejak tanggal 10 Juni 2025.

“Pasukan TPNPB juga melaporkan telah menembak sejumlah anggota TNI dan Polri dalam kontak tembak itu. Namun sejauh ini pihak TNI dan Polri belum mengakui adanya anggota mereka yang telah tertembak. Selain itu, satu warga sipil bernama Mesak Aspalek telah ditembak mati,” tukasnya.

Baca Juga:  TNI Tembak Mati Agus Murib, TPNPB: Dia Adalah Warga Sipil!

Jazad Mesak Aspalek yang berusia 54 tahun, kata Sebby telah dievakuasi keluarganya ke kampung halamannya.

Sejauh ini belum ada pernyataan aparat TNI dan Polri terkait kontak tembak tersebut yang mengakibatkan dua orang menjadi korban.

Dengan terjadinya kontak tembak itu, TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dari 13 Batalion, 3 Kowip menyatakan:

  1. Warga lokal yang menjadi mata-mata aparat TNI dan Polri akan menjadi sasaran tembak TPNPB.
  2. TPNPB juga mendesak aparat TNI dan Polri yang telah menangkap sejumlah warga sipil pada Senin lalu untuk segera dibebaskan, karena mereka tidak terlibat sebagai anggota TPNPB.
  3. Kepada Presiden Prabowo, anggota TNI dan Polri yang dikirim ke Papua bukan untuk jadikan TPNPB sebagai target tembak, tetapi warga sipil. Oleh sebab itu, hentikan tindakan sewenang-wenang itu.
  4. Almarhum Mesak Aspalek adalah murni warga sipil, bukan anggota TPNPB.
  5. TPNPB tidak akan mundur selangkah pun – TPNPB akan tetap melakukan perlawanan hingga Papua merdeka. Kami TPNPB-OPM sudah gugur dalam medan perang, maka kapan pun kami tidak akan mundur satu langkah pun, kami tetap bertahan dan perang terus sampai Papua merdeka. []
Baca Juga:  Tewaskan Satu Anggota TNI di Timika, TPNPB Bertanggungjawab
Artikel sebelumnyaRDP DPRP PBD, Masyarakat Adat Moi Teriak Tolak Proyek Sengsara Rakyat
Artikel berikutnya13 Distrik di Sorong Terancam, DPRP PBD Bakal Moratorium Perusahaan Kelapa Sawit